Menu

Mode Gelap
Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan

Lingkungan · 26 Mei 2022 17:23 WIB

Banjir Juga Lumpuhkan Jalur Penghubung Tiga Kecamatan


					Banjir Juga Lumpuhkan Jalur Penghubung Tiga Kecamatan Perbesar

Pajarakan,- Lamanya hujan yang melanda Kabupaten Probolinggo, Kamis (26/5/2022) mengakibatkan banjir sehingga berdampak terdahap kemacetan lalu lintas. Tak hanya di jalur pantai utara (Pantura) Probolinggo yang tergenang banjir, juga beberapa titik terpantau lumpuh sejak hujan turun Kamis subuh sekitar pukul 04.00.

Seperti diketahui banjir mengakibatkan jalur Pantura Probolinggo-Situbondo tepatnya di Kecamatan Gending macet total. Banjir juga membuat jalan penghubung antar kecamatan lumpuh dan membuat pengguna jalan harus putar balik.

Salah satunya di jalur penghubung tiga kecamatan sekaligus tepatnya di Desa Rondokuning, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Jalan yang tepat berada di sebelah timur kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tersebut tergenang.

Diketahui, jalan tersebut merupakan jalur alternatif penghubung antara tiga kecamatan, yaitu Pajarakan, dan Krejengan. Tidak hanya jalan saja, sawah di pinggir jalan diperkirakan seluas satu hektare lebih juga terdampak banjir.

“Mulai sekitar pukul 06.00 WIB tadi sampai sekarang masih kondisinya seperti ini, tinggi air yang menggenang tidak berubah. Mulai daritadi ini harus putar balik, sudah tiga3 kali saya malah,” kata Mulyadi, pengguna jalan.

Hal senada juga disampaikan Sri Wahyuningsih. Dikatakan jalan tersebut memang menjadi langganan banjir ketika hujan deras turun lama. Hanya saja, kali ini tidak bisa dilintasi lantaran tinggi air yang tergenang di jalan tersebut tidak seperti biasanya.

“Biasanya tinggi air kalau dari jalan aspalnya itu hanya sampai mata kaki orang dewasa saja atau sekitar 5 centimeter. Tetapi kalau sekarang sudah tinggi, jadi pantas tidak bisa dilewati sepeda motor, ya harus putar balik, kecuali nekat,” ujar warga Desa Rondokuning itu.

Terpisah, Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto mengatakan, untuk sementara di Kecamatan Kraksaan sendiri arus lalu lintas masih terpantau lancar. Meskipun di jalur Pantura di Kecamatan Gending dilaporkan macet lantaran banjir.

“Kalau jalur pantura di Kecamatan Kraksaan masih aman, hanya beberapa jalan penghubung saja ada sedikit kendala karena banjir. Ya seperti jalan penghubung di Desa Rondokuning, memang mulai dari tadi pagi tidak bisa dilewati,” ujar mantan Kasat Sabhara Polres Probolinggo ini. (*)

Penulis: Moh. Ahsan Faradisi
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Trending di Lingkungan