Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 24 Mei 2022 14:58 WIB

Antisipasi PMK, Pasar Hewan Wonoasih Disemprot Disinfektan


					BERUPAYA: Petugas tampak sedang menyemprotkan cairan disinfektan. (Foto: Hafiz Rozani). Perbesar

BERUPAYA: Petugas tampak sedang menyemprotkan cairan disinfektan. (Foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim bersama BPBD Kota Probolinggo dan Dispertahankan Kota Probolinggo menyemprotkan disinfektan di Pasar Hewan Wonoasih, Selasa (24/5/2022). Penyemprotan ini untuk antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sudah merebak di Kota Probolinggo.

Setiba di Pasar Hewan Wonoasih sekitar pukul 10.30, petugas langsung melakukan penyemprotan. Seluruh lokasi baik tempat ternak diikat hingga tempat parkir kendaraan tak luput dari penyemprotan.

“BPBD Provinsi Jawa Timur dalam hal ini men-support penyemprotan ini sesuai leading sector BPBD terkait PMK ini. Penyemprotan ini telah dilakukan di sembilan kabupaten dan kota di Jawa Timur,” ujar Kasi Logistik BPBD Provinsi Jatim, Bige Agus Wahyono.

BPBD Jawa Timur akan melakukan penyemprotan di 20 Kota dan Kabupaten yang sudah terindikasi adanya PMK.

“BPBD Jatim sendiri untuk sekali melakukan penyemprotan di pasar hewan membutuhkan 25 liter disinfektan. Namun demikian, jumlah tersebut bisa bertambah jika nantinya kota dan kabupaten membutuhkab support,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, berterima kasih kepada BPBD Provinsi Jatim yang melakukan penyemprotan disinfektan.

“Sesuai arahan Walikota Probolinggo, kami akan terus melakukan penyemprotan sesuai titik-titik yang dianggap teridentifikasi adanya PMK. Namun tentunya penyemprotan yang akan kami lakukan sesuai rekomendasi dari Dispertahankan,” ujarnya.

Diketahui di Kota Probolinggo ada 25 ekor sapi yang terindikasi PMK. Sapi-sapi tersebut milik peternak yang berada di tiga kecamatan. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan