Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Kesehatan · 12 Mei 2022 17:52 WIB

Sidak Virus PMK di Pasar Hewan Besuk, Yahyadi: Aman


					Sidak Virus PMK di Pasar Hewan Besuk, Yahyadi: Aman Perbesar

Besuk,- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar hewan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Kamis (12/5/22). Sidak ini untuk mengetahui penyebaran Penyakit Kulit dan Mulut (PKM) pada hewan.

Setibanya di Pasar Besuk, petugas memeriksa sejumlah sapi dan kambing yang dijual pedagang di pasar tradisional itu. Hasilnya, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) PMK DPKH Kabupaten Probolinggo, tak satupun menemukan ternak terinfeksi.

“Meskipun PMK ini sudah merangkak di empat kabupaten yaitu Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan Mojokerto, ahamdulillah setelah saya berkeliling di pasar hewan ini, beberapa sapi yang telah kami periksa semuanya aman dari virus PMK,” kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo, Yahyadi di lokasi.

Lantaran nihil temuan, dijelaskan Yahyadi, maka pasar hewan akan tetap dibuka seperti biasanya. “Hasil pemeriksaan ini membuat saya berani untuk tidak menutup pasar hewan yang ada di Desa Besuk Agung ini,” ujarnya.

Kepada para pedagang maupun peternak, Yahyadi mengimbau agar mereka segera melapor jika menemukan tanda-tanda fisik ataupun kebiasaan hewan yang tidak seperti sebelumnya.

“Jika menemukan ternak yang tidak sesuai dengan keadaan, baik keadaan kuku dan mulutnya, segera menghubungi tim yang telah kami siapkan. Petugas telah disiapkannya dan telah disebar di 24 kecamatan,” sebut Yahyadi.

“Ada sekitar 77 petugas baik dokter dan medis sudah kami siapkan untuk memberikan pelayanan terhadap peternak yang membutuhkan konsultasi, pencegahan maupun pengobatan. Jadi tinggal kontak mereka saja,” ia menambahkan.

Selain petugas dan layanan medis, imbuh Yahyadi, pihaknya menyediakan obat gratis bagi ternak yang terpapar PMK. “Nanti diobati dengan konsekuensi sapi itu dibawa pulang. Kemudian pikap yang mengangkut sapi disemprot desinfektan karena PMK itu menular,” pungkasnya.

Pedagang sapi di Pasar Hewan Besuk, Qomaruddin (27) mengungkapkan, sidak yang dilakukan DPKH Kabupaten Probolinggo membuatnya senang. Sebab ia mengetahui kondisi kesehatan yang dijualnya.

“Ya alhamdulillah rata-rata sapi di Pasar Besuk ini sehat-sehat dan gemuk. Dilihat dari segi fisik, mulut dan kukunya aman. Kalau sapi terkena virus PMK, pasti murah nilai jualnya, karena berat badannya juga turun,” beber dia. (*) 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Trending di Pemerintahan