Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Peristiwa · 2 Mei 2022 22:31 WIB

Berkah Lebaran, Eks Kapolsek ini Banjir Cuan


					Berkah Lebaran, Eks Kapolsek ini Banjir Cuan Perbesar

Kraksaan,- Hari raya Idul Fitri bak ladang berkah bagi Habi Sutoko, warga Perumahan Bumi Bulu Indah, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Bagaimana tidak, momentum lebaran membuatnya banjir cuan (keuntungan).

Cuan yang didapat pensiunan polisi itu tak lepas dari bisnis kue kering, yang digelutinya bersama sang istri, Husnah Fauziah. Pada lebaran kali ini, kue kering buatannya banyak diburu warga.

Ragam kue kering yang dibuatnya, seperti kue jenis lidah kucing, chocoo balls hingga thumbprint. Kue-kue itu dijual seharga Rp40 ribu hingga Rp 60 ribu per toples. Setiap toples berisi 0,5 kg (setengah kilogram).

“Alhamdulillah, tahun ini (penjualan) kue mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2021 kemarin,” kata Habi, Senin (2/5/22).

Dua tahun terakhir, dijelaskan Habi, bisnis kue kering yang dirintisnya sejak tahun 2002 silam memang tak berjalan mulus. Larangan mudik dan imbauan pemerintah agar tidak keluar rumah seiring pandemi Covid-19, membuat omset penjualan anjlok.

“Dulu kan masih masa pandemi, jadi kalau dibandingkan ya lebih lumayan sekarang ini. Alhamdulillah cukup buat bayar karyawan yang bekerja di sini,” papar mantan kapolsek berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini.

Selain permintaan langsung dari konsumen, kue kering buatan Habi kini sudah mampu bersaing di beberapa swalayan di Kota Kraksaan. “Kalau dulu, hanya titip ke toko untuk dijualkan,” imbuh dia.

Namun tak mudah bagi Habi dalam memajukan bisnisnya seperti saat ini. Butuh kesabaran ekstra dan ketelatenan. Selain pangsa pasar, kendala yang kerap dihadapinya adalah naiknya harga bahan pokok produksi kue.

“Ya seperti kemarin, minyak goreng sempat langka dan mahal. Kue juga ada yang menggunakan minyak goreng, seperti kue kacang,” sebutnya. (*) 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa