Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Peristiwa · 2 Mei 2022 22:31 WIB

Berkah Lebaran, Eks Kapolsek ini Banjir Cuan


					Berkah Lebaran, Eks Kapolsek ini Banjir Cuan Perbesar

Kraksaan,- Hari raya Idul Fitri bak ladang berkah bagi Habi Sutoko, warga Perumahan Bumi Bulu Indah, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Bagaimana tidak, momentum lebaran membuatnya banjir cuan (keuntungan).

Cuan yang didapat pensiunan polisi itu tak lepas dari bisnis kue kering, yang digelutinya bersama sang istri, Husnah Fauziah. Pada lebaran kali ini, kue kering buatannya banyak diburu warga.

Ragam kue kering yang dibuatnya, seperti kue jenis lidah kucing, chocoo balls hingga thumbprint. Kue-kue itu dijual seharga Rp40 ribu hingga Rp 60 ribu per toples. Setiap toples berisi 0,5 kg (setengah kilogram).

“Alhamdulillah, tahun ini (penjualan) kue mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2021 kemarin,” kata Habi, Senin (2/5/22).

Dua tahun terakhir, dijelaskan Habi, bisnis kue kering yang dirintisnya sejak tahun 2002 silam memang tak berjalan mulus. Larangan mudik dan imbauan pemerintah agar tidak keluar rumah seiring pandemi Covid-19, membuat omset penjualan anjlok.

“Dulu kan masih masa pandemi, jadi kalau dibandingkan ya lebih lumayan sekarang ini. Alhamdulillah cukup buat bayar karyawan yang bekerja di sini,” papar mantan kapolsek berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini.

Selain permintaan langsung dari konsumen, kue kering buatan Habi kini sudah mampu bersaing di beberapa swalayan di Kota Kraksaan. “Kalau dulu, hanya titip ke toko untuk dijualkan,” imbuh dia.

Namun tak mudah bagi Habi dalam memajukan bisnisnya seperti saat ini. Butuh kesabaran ekstra dan ketelatenan. Selain pangsa pasar, kendala yang kerap dihadapinya adalah naiknya harga bahan pokok produksi kue.

“Ya seperti kemarin, minyak goreng sempat langka dan mahal. Kue juga ada yang menggunakan minyak goreng, seperti kue kacang,” sebutnya. (*) 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Trending di Gaya Hidup