Probolinggo,- Polres Probolinggo memetakan sedikitnya ada tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan kriminalitas jalanan harus diwaspadai oleh para pemudik atau masyarakat luar daerah yang hendak melintasi jalan raya di Kabupaten Probolinggo.
Dari pemetaan tersebut, aparat penegak hukum (APH) juga berupaya, agar angka lakalantas dan kriminalitas jalanan bisa ditekan. Salah satunya, dengan menambah jam kerja ratusan anggota yang dilibatkan dalam operasi Ketupat Semeru 2022 dalam dua pekan ke depan.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi melalu Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan, pihaknya akan memberlakukan dan menambah jam kerja personel yang dilibatkan dalam operasi Ketupat Semeru 2022 menjadi 24 jam.
“Selain ada tiga pos pelayanan yang disediakan untuk melayani para pemudik yang merasa lelah dan sebagainya. Nantinya akan ada patroli intens anggota untuk menjamin kelancaran, keamanan di titik rawan yang sudah dipetakan sebelumnya,” kata Dadang, Rabu (27/4/2022).
Dan nantinya, lanjut Dadang, dalam penambahan jam kerja personil tersebut, tidak akan monoton. Dalam artian, menurut dia, para personil nanti akan silih berganti tugas selama 24 jam saat piket, sehingga kondisi tetap terjaga dan layanan tetap maksimal.
“Misal, untuk giat patroli di titik rawan ada lima atau lebih personel itu nantinya berkeliling dengan dibagi di lokasi tertentu. Selang beberapa jam kemudian diganti dengan personel yang sedang piket atau menjaga di pos, begitu seterusnya,” ungkap mantan Wakapolsek Singosari ini.
Sekadar informasi, tiga titik rawan itu berada, di area Kecamatan Leces (Tol Leces), jalur lurus atau jalan perbatasan dengan Kabupaten Lumajang yang tepatnya masuk di Kecamatan Tegalsiwan dan terakhir itu jalur pantura sepanjang Kecamatan Dringu.(*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan