Menu

Mode Gelap
Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

Budaya · 18 Apr 2022 00:40 WIB

Harlah ke-62, Gus Haris: Kader PMII Harus Terjun di Berbagai Bidang


					Harlah ke-62, Gus Haris: Kader PMII Harus Terjun di Berbagai Bidang Perbesar

Pajarakan,- Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-62 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Pengurus Cabang (PC) PMII Probolinggo menggelar apel akbar, istighosah dan khatmil Qur’an, Minggu (17/4/2022) sore.

Selain memperingati Harlah ke-62 PMII, kegiatan bertema “Transformasi Gerakan, Merawat Peradaban” itu juga untuk menyambut malam Nuzulul Qur’an di GOR Damanhuri Romly, Pesantren Zainul Hasan Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Acara yang diikuti seluruh kader PMII di Probolinggo itu dihadiri Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Gus dr. Moh Haris Damanhuri Romly, Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan, Zain Ubaidillah dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Achmad Seruji Bachtiar.

Ditempatkannya peringatan Harlah ke-62 PMII di GOR Damanhuri Romly PZH Genggong mendapat apresiasi dari Gus Haris. Sebab, menurutnya, hadirnya keluarga besar PMII Probolinggo Raya selain untuk memperingati Harlah PMII, juga bisa tabarrukan kepada muassis Genggong.

“Teman-teman PMII harus paham sejarah, karena perjalanan PMII tidak mudah. Di kesempatan ini, di dalam bertransformasi gerakan harapan saya hanya satu bahwa keberadaan PMII adalah proses, dan proses ini bukan tujuan akhir dari segalanya,” kata Gus Haris.

Selain itu, lanjut Gus Haris, PMII sebagai organisasi yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) dan kadernya notabene basis santri agar tetap menjaga akhlak dan peradaban sehingga bisa memberikan dampak positif untuk perguruan tinggi.

“Apapun bentuk pergerakan dilakukan, dengan kekuatan idealisme, ingatlah ini adalah proses belajar. Setiap kader PMII harus terjun dalam berbagai bidang untuk berproses,” pinta pria yang sekaligus Ketua HKTI Kabupaten Probolinggo ini saat memberi sambutan.

Sementara itu, Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Probolinggo Raya, Achamd Seruji Bachtiar mengatakan, jika setiap kader PMII harus menjadi aktor di semua lini sektor, kapan pun dan dimana pun berada, khusunya di ere milenial saat ini.

“Seluruh sektoral harus ada kader PMII, baik itu di sektor perekonomian hingga dunia politik. Karena itu juga bagian dari proses, sehingga ketika terjun di masyarakat dan ingat aktif di berbagai bidang apapun, jiwanya tetap PMII,” ungkap Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo ini.

Terpisah, Ketua PC PMII Probolinggo Raya, Zia Ulhaq menyampaikan, jika acara memperingati Harlah PMII ke-62 tersebut yang dikemas dalam Apel Akbar, Istighosah dan khatmil Qur’an, bertujuan untuk menjaga dan mempererat tali silaturahmi antar kader dan alumni.

“Karena melihat momentum Harlah PMII kali ini sangat pas dengan Ramadhan, sehingga kami jadikan kesempatan untuk juga menjalin dan mempererat tali silaturahmi dengan para alumni PMII di Kabupaten Probolinggo,” tuturnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan

19 Juni 2025 - 14:48 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam

19 Juni 2025 - 14:11 WIB

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang

25 Mei 2025 - 13:17 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

11 Mei 2025 - 16:10 WIB

Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang

11 Mei 2025 - 10:26 WIB

Trending di Budaya