Menu

Mode Gelap
Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022 Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

Peristiwa · 10 Apr 2022 21:23 WIB

Sopir Ambulans Ngaku Dikeroyok Saat Melintas di Bangil


					Sopir Ambulans Ngaku Dikeroyok Saat Melintas di Bangil Perbesar

PASURUAN, – Seorang sopir ambulans dari RSUD dr Soetomo Surabaya mengaku dikroyok oleh sekelompok pemuda bermotor saat melintas di wilayah Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Peristiwa itu diceritakan oleh sang sopir ambulans, Ach. Rifai di grup Facebook Relawan Ambulans Indonesia. Dalam unggahannya, dituliskan bahwa peristiwa itu terjadi di Jl. Gajah Mada, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Minggu (10/4/2022) dini hari.

Saat itu dia sedang dalam perjalanan pulang dari mengantar jenazah ke wilayah Probolinggo menuju kembali ke Surabaya.

“Mohon ijin share kejadian tadi malam yang menimpa saya sebagai driver ambulance RSUD dr SOETOMO Surabaya di kroyok sejumlah pemuda / genk motor di Bangil Pasuruan.

Kronologi:

Saya habis antar jenazah ke Probolinggo arah pulang ke Surabaya, si pelaku naik motor kencang di belakang saya dan pas ditikungan si pelaku menabrak saya,, terus teman2nya tidak terima dan terjadilah pengeroyokan, kejadian ada di jln. Gajah Mada, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur,” tulis Rifai.

Terpisah, Kapolsek Bangil, Kompol Indro Susetyo menenarkan kejadian itu dan petugas kepolisian sudah mendatangi ke TKP pengeroyokan sopir ambulan tersebut.

“Benar, petugas piket sudah mendatangi TKP. Korban rencana divisum, namun korban tidak berkenan untuk visum dan korban kemudian melanjutkan perjalanan pulang,” kata Indro kala dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp.

Indro menjelaskan, bahwa sekelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan kepada sopir ambulans itu bukan anggota geng motor. Hanya warga biasa yang tersulut emosi setelah ditabrak oleh ambulans yang ia kemudikan.

“Gak ada genk motor mas, awalnya serempetan tapi ambulans tidak berhenti. Akhirnya dikejar dan terjadi pemukulan,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas

20 Juli 2025 - 02:13 WIB

Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah

19 Juli 2025 - 15:29 WIB

Korban Terakhir Perahu Pemancing di Perairan Lekok Ditemukan, Operasi SAR Dinyatakan Selesai

18 Juli 2025 - 17:55 WIB

Mayat Pria Asal Madiun Ditemukan di Saluran Sungai Sukodermo Pasuruan

18 Juli 2025 - 16:57 WIB

Gempa Magnitudo 1,9 Guncang Tiris Probolinggo, Lima Rumah Warga Rusak

18 Juli 2025 - 16:25 WIB

Diduga Akibat Korsleting, Tiga Mobil Warga Sukorejo Hangus Terbakar

17 Juli 2025 - 14:29 WIB

Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

15 Juli 2025 - 19:04 WIB

Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf

15 Juli 2025 - 18:15 WIB

Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

15 Juli 2025 - 17:00 WIB

Trending di Peristiwa