Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 3 Apr 2022 21:23 WIB

Bazar Takjil Alun2 Kraksaan Penuh Desak, Warga Luar Kota pun Antusias


					Bazar Takjil Alun2 Kraksaan Penuh Desak, Warga Luar Kota pun Antusias Perbesar

Kraksaan,- Hari pertama bazar takjil ramadhan di sisi timur alun-alun Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, penuh sesak. Aneka takjil diserbu pembeli, bahkan waktu berbuka tiba.

Sekretaris Paguyuban Sentra PKL Semarak Kraksaan Lasno menjelaskan, tercatat ada 46 stand yang menjajakan takjil di bazar tahunan tersebut.

“Saya baru sadar kalau sampai 46 yang daftar, karena saya cuma fokus sama teknis persiapan bazarnya, seperti pasang terop dan lahan parkir,” kata Lasno, Minggu (3/4/22).

Salah seorang pedagang takjil, Habi Sutoko mengatakan, bazar ramadhan ini membuka peluang baginya untuk memasarkan aneka kue modern. Seperti chicken burger, beef burger, lumpia basah dan goreng, salad buah, hingga asinan buah.

“Memang saya memilih menu yang agak kekinian, biar keragamannya semakin nampak. Jadi semakin lengkap semakin diminati oleh pengunjung,” papar pensiunan polisi ini.

Uniknya, bazar Ramadhan kali ini tidak hanya diikuti oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) lokal, melainkan juga dari luar daerah. Salah satunya Warno,. pedagang asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Menurut Warno, ia menjual makanan khas tanah kelahirannya di wilayah Probilinggo sejak 2002 silam. Ragam makanan khas Wonogiri yang ia jual diantaranya tiwul, gempol, gatot hingga puli.

“Satu porsi paket lengkap terdiri dari tiwul, gatot, puli dan gempol seharga Rp 5 ribu. Jika hanya satu porsi dari salah satu makanan tersebut, harganya Rp 2 ribu saja,” jelas Warno.

Diluar bulan puasa, Warno menjelaskan, ia menjajakan dagangannya di sekitar alun-alun Kota Probolinggo. Saat hari Minggu, ia tidak jualan keliling melainkan memilih buka lapak di alun-alun Kota Probolinggo.

“Kalau minggu saya memang tidak keliling, saya biasanya jualan di sekitar alun-alun Kota Probolinggo,” ujarnya.

Jika bulan puasa, Warno ikut bazar ramadhan di alun-alun Kota Kraksaan. Ia rela naik angkot dari rumah kostnya di Kota Probolinggo ke Kota Kraksaan demi penghasilan yang lebih menjanjikan.

“Memang cepat habis, karena kebanyakan orang yang mampir ke bazar takjil itu hanya mencari menu untuk membatalkan puasanya, bukan untuk mencari makanan yang membuat kenyang,” tutupnya. (*)

Editor : Efendi MuhammadP

ublisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi