Probolinggo – Di musim penghujan minuman dengan bahan tradisional cocok diminum agar tubuh menjadi fit, salah satunya minuman dan sirup pokak. Selama musim penghujan minuman pokak banyak diburu pembeli, apalagi minuman ini cocok di minum saat buka puasa.
Salah satu pembuat sirup pokak, Aulia Setya Puspita (41), warga Kelurahan/ Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Minuman tersebut murni menggunakan bahan tradisional empon- empon mulai dari sereh, jahe, kunyit, kayu manis, pandan wangi, cengkeh, jeruk purut, dan bahan lainnya.
“Bahan-bahan tersebut ada yang dibakar kemudian ditumbuk, atau pun dipotong kecil-kecil. Kemudian bahan tersebut dimasukkan ke dalam panci berisi air panas dan dicampur dengan gula cair diaduk hingga merata selama 30 menit dengan api secukupnya,” ujarnya.
Setelah 30 menit, sirup pokak tersebut kemudian diangkat dan didinginkan. Barulah setelah dingin masuk proses pengemasan ke dalam botol dan selanjutnya siap untuk dijual.
Puspita mengaku, tak hanya memproduksi minuman pokak siap minum, namun juga sirup pokak dan bubuk pokak.
Selain dipasarkan melalui online, minuman pokak produksinya ini juga dijual di sejumlah toko. Tiap minggu, ia menjualnya sendiri di Pasar Tugu Alun-alun Kota Probolinggo. Tak hanya itu, saat musim hujan, minuman kesehatan produksinya ini banyak dipesan konsumen, karena cocok diminun saat hujan. Apalagi sirup pokak di campur dengan air panas.
Untuk sirup pokak ukuran 500 ml dijual Rp17 ribu, yang minuman pokak 500 mlm dijual seharga Rp6 ribu. Untuk bubuk minuman pokak di jual seharga Rp17 ribu.
“Dan menjelang puasa, minuman yang saya produksi mulai diburu pembeli, khususnya yang sirup, karena bisa di minum saat berbuka puasa,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT