Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Hukum & Kriminal · 17 Mar 2022 18:37 WIB

Curanmor Marak, Kapolres Probolinggo Ibaratkan Lingkaran Setan


					Curanmor Marak, Kapolres Probolinggo Ibaratkan Lingkaran Setan Perbesar

Probolinggo,- Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi akhirnya menanggapi maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukumnya. Ia menilai, salah satu faktor atau penyebab maraknya curanmor karena masih banyak masyarakat berminat.

Arsya memastikan jika minat masyarakat kepada kendaraan curian berkurang maka secara otomatis hal tersebut mengurangi niat pelaku untuk berkerja. Tapi, jika kendaraan curian masih diminati, maka menjadi mustahil untuk mencegah tindak kriminalitas tersebut.

“Kalau pasarnya masih ada, ya pelakunya juga pasti ada, jika masih ada peminatnya ya tidak akan berhenti pelakunya. Ya curanmor ini sudah seperti lingkaran setan, ketika satu pelaku kami amankan, maka seribu pelaku muncul,” kata Arsya, Kamis (17/3/2022).

Terlebih, lanjut Arsya, para pelaku kebanyakan sudah sering keluar masuk penjara (residivis). Tentunya, ketika pelaku sudah pernah ditahan, pengetahuan dan kehati-hatiannya semakin meningkat. Hal itu, setelah pelaku mendapat pengalaman dalam tahanan.

“Karena pelaku rata-rata residivis, keluar tambah gila. Otomatis kegagalannya sebelumnya juga jadi pertimbangan agar ketika melancarkan aksinya tidak sampai tertangkap warga atau aparat. Ya curanmor ini sudah jadi fenomena,” ungkap Arsya.

Oleh karena itu, sambung perwira kelahiran Aceh ini, untuk mencegah maraknya curanmor, selain mengurangi minat kendaraan curian, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaannya saat meninggalkan kendaraannya, baik di tempat ramai terlebih jauh dari jangkauan.

“Dan rata-rata, biasanya orang yang punya kendaraan lengkap itu kewaspadaannya tinggi, karena kendaraan yang dibelinya hasil jerih payahnya sendiri. Jadi tingkatkan kewaspadaan dan segera laporkan jika memang mendapati orang mencurigakan,” pinta Arsya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa

18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

18 Juni 2025 - 15:47 WIB

Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya

18 Juni 2025 - 13:23 WIB

Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu

17 Juni 2025 - 16:29 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka

17 Juni 2025 - 13:45 WIB

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Hukum & Kriminal