Menu

Mode Gelap
Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg Marsda Anumerta Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU

Ekonomi · 8 Mar 2022 15:38 WIB

Lagi, Pemkot Gerojok 18 Ribu Liter Migor bagi UMKM dan Pedagang Kecil


					Lagi, Pemkot Gerojok 18 Ribu Liter Migor bagi UMKM dan Pedagang Kecil Perbesar

Probolinggo – Pemkot Probolinggo kembali melakukan operasi pasar minyak goreng, Selasa (8/3/2022). Kali ini minyak goreng yang dijual 18 liter per kemasan dan hanya bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pedagang kecil.

Operasi pasar digelar di Taman Manula dan kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo. Kali ini DKUPP menjual total 18 ribu liter yang diperuntukkan 1.000 pelaku UMKM dan pedagang kecil.

Di Taman Manula, DKUPP menjual minyak goreng untuk 270 pelaku UMKM dan pedagang kecil. Sementara di Kantor DKUPP untuk 720 orang UMKM dan pegadang kecil. Minyak goreng dijual per kemasan 18 liter Rp243 ribu.

“Hari ini kita kembali menggelar operasi pasar minyak goreng khusus UMKM dan pedagang kecil, yang mana selama minyak goreng langka, mereka ini terdampak. Sehingga dengan adanya operasi pasar minyak goreng 18 ribu liter ini, mereka dapat terbantu,” ujar Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.

Dalam operasi pasar yang digelar sejak pukul 07.30, sebanyak 18 ribu liter ini ludes terjual dengan cepat. Hal ini lantaran, pelaku UMKM dan pedagang kecil sangat membutuhkan minyak goreng sebagai bahan produksi usahanya.

“Selanjutnya, sebelum bulan Ramadhan, kami upayakan kembali melakukan operasi pasar minyal goreng murah, dengan penyalurannya melalui kelurahan-kelurahan. Sehingga, masyarakat dapat terbantu dengan adanya minyak goreng ini,” imbuh walikota.

Sementara salah satu pedagang gorengan asal Jrebeng Lor, Wahyuning (32) mengaku, cukup terbantu dengan adanya operasi pasar minyak goreng ini. Selain harganya lebih murah, juga mencarinya tidak susah, tinggal datang ke kantor DKUPP.

“Alhamdulillah dengan adanya operasi pasar minyak goreng ini saya terbantu, sehingga usaha gorengan saya bisa tetap berjalan. Sebelum saya terpaksa beli di toko kelontong dengan harga lebih mahal,” ujarnya.


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi