Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini Satu Pelaku Pembacokan di Jalur Bromo Ditangkap, Aroma Cinta Segitiga Menguap Komplotan Curanmor di Lumajang Bobol Garasi dan Gondol Pick Up Tolak Balapan, Pemuda Lumajang Jadi Korban Kekerasan di Jalan Status WhatsApp Berujung Maut, Dendam Cinta Lama Berakhir Tragis di Lumajang Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

Kesehatan · 25 Feb 2022 18:55 WIB

Dorong Pemkab Prioritaskan Katarak, Paramitra Gandeng Jurnalis Probolinggo


					Dorong Pemkab Prioritaskan Katarak, Paramitra Gandeng Jurnalis Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO,- Kurang masifnya kepedulian terhadap penyandang disabilitas dan progam inklusif membuat Yayasan Paramitra menggandeng jurnalis Probolinggo Raya. Hal tersebut bertujuan agar program inklusif dan kaum disabilitas bisa lebih didengar oleh pemerintah.
Direktur Yayasan Paramitra, Asyiah Sugianti mengatakan, hingga saat ini sebenarnya program inklusif dan peduli difabel itu belum masif. Oleh karena itu, pihaknya lalu berinisiatif menggandeng jurnalis agar nantinya isu-isu disabilitas bisa terangkat.

“Terlebih lagi di tahun 2022-2023 ini, mencoba memblow-up persoalan payung hukum terkait kesehatan mata yang inklusif, maka peranan media di sini akan sangat membantu. Sebab, jika hanya melalui payung hukum saja tidak maksimal di stakeholder,” kata Asyiah, Jumat (25/2/2022).

Berbeda lagi, menurut Asyiah, jika peranan media terlibat langsung, tidak hanya berdampak positif kepada kesadaran stakeholder saja, tapi juga khalayak pada umumnya. Sehingga, apapun bentuk programnya itu bisa dinilai sangatlah penting.

“Dari situlah diharapkan mendorong percepatan payung hukum dalam hal ini Perbup (Peraturan Bupati). Kalau sekarang untuk program inklusif ini masih SK Komatda (Komisi Mata Daerah, Red.) jadi masih sempit sehingga harus diperluas dengan Perbup,” ungkap Asyiah.

Perencanaan payung hukum tersebut, menurut dia, sejatinya sudah direncanakan bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Namun lantaran persoalan politik masih belum memungkinkan sehingga hal itu urung dilakukan.

“Tidak hanya faktor politik, hambatan lain juga kesehatan mata masih belum menjadi program prioritas Kabupaten Probolinggo. Tapi tetap kami akan mendorong ke sana, meskipun tidak menjadi program prioritas tapi juga tidak bisa dibiarkan,” katanya.

Seperti diketahui, perihal katarak, Pemkab Probolinggo sejatinya menargetkan sekitar 10.000 warganya untuk menjalani operasi katarak. Pemkab pun berusaha untuk menuntaskan target operasi katarak sebanyak itu secepatnya.

Data yang diperoleh, operasi katarak di rumah sakit di Kabupaten Probolinggo dalam lima tahun terakhir yakni, pada 2016 mencapai 757 orang. Kemudian pada 2017 sebanyak 881. Pada 2018 sebanyak 481, pada 2019 mencapai 678 dan di tahun 2020 sebanyak 550 orang. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional