Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 18 Feb 2022 17:59 WIB

Antisipasi Joki Minyak Goreng, 3 Swalayan Terapkan Celup Tinta


					Antisipasi Joki Minyak Goreng, 3 Swalayan Terapkan Celup Tinta Perbesar

Probolinggo – Menindaklanjuti kerumunan warga saat membeli minyak goreng, DKUPP bersama tiga swalayan menandai warga yang telah membeli minyak goreng dengan celup jari kelingking ke dalam tinta. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya joki yang sengaja membeli minyak goreng di tiga swalayan secara bergiliran.

Hal tersebut di sampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP), Fitriawati, Dikatakan DKUPP melakukan dua kali sidak dan diketahui banyak pembeli berkerumun. Tiga swalayan yakni KDS, GM, dan Sinar Terang kemudian diajak koordinasi terkait kerumunan pembeli minyak goreng.

“Hasil rapat koordinasi, tiga swalayan tersebut sepakat, memberikan tanda berupa tinta yang dicelupkan ke jari kelingking kepada setiap pembeli minyak goreng di swalayan tersebut. Setelah jari ditandai, warga tersebut tidak dapat lagi membeli minyak goreng di swalayan lain,” ujarnya.

Penggunaan tanda ini, lantaran ditengarai adanya joki yang memang sengaja membeli minyak goreng bukan untuk kebutuhan sendiri. Tetapi mereka menjual kembali dengan harga yang tinggi. Dan dengan upaya ini, maka kami dapat mengantisipasi adanya joki tersebut.

Selain upaya tersebut, agar minyak goreng tidak mengalami kelangkaan, DKUPP Kota Probolinggo dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar minyak goreng. Minyak goreng yang dijual nantinya dua jenis, untuk umum dan UMKM.

“Harga minyak goreng yang akan dijual di operasi pasar yakni sesuai HET yakni Rp14 ribu per liter. Namun penjualannya kami prioritaskan UMKM karena selama pandemi mereka ini sangat membantu perekonomian daerah,” imbuh Fitriawati. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi