Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Kesehatan · 9 Feb 2022 12:23 WIB

Naik Level 2 PPKM, Kota Pasuruan Kembali Batasi Pembelajaran di Sekolah


					Naik Level 2 PPKM, Kota Pasuruan Kembali Batasi Pembelajaran di Sekolah Perbesar

Pasuruan,- Sejak tanggal 24 Januari 2022, Kota Pasuruan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Namun aturan itu nyatanya tak bertahan lama.

Kini, kapasitas PTM di Kota Pasusuan kembali dikurangi menjadi 50 persen. Hal itu karena Kota Pasuruan kembali naik level 2 PPKM seiring meningkatnya kasus Covid-19.

“PTM kembali 50 persen, itu karena Kota Pasuruan masuk level 2. Peraturan ini sudah sesuai SKB (Surat Keputusan Bersama (SKN) 4 menteri,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arief, pada Rabu (9/2/22).

Dijelaskan Mualif Arif, kebijakan PTM 50 persen berlaku untuk semua jenjang baik TK, SD, dan SMP negeri dan swasta di Kota Pasuruan sejak Senin (7/2/2022) kemarin.

Sementara itu, sambungnya, ada tiga sekolah yang terpaksa harus menerapkan pembelajaran (dalam jaringan (daring) secara penuh karena ada guru dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Untuk SDN Kebonsari, SDN Krapyakrejo, dan SMPN 5 Pasuruan harus daring untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dikarenakan terdapat guru dan muridnya yang terpapar Covid-19,” jelasnya.

Mengingat adanya peningkatan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah, Mualif menyebut, saat ini Dinas Pendidikan Kota Pasuruan memberikan kebebasan kepada wali murid.

“Kebebasan ini diberikan untuk pemberian izin kepada anaknya untuk tetap ikut tatap muka atau hanya belajar secara daring,” tandas dia. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional