Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 8 Feb 2022 16:25 WIB

Minyak Goreng Satu Harga Belum Masuk Pasar Tradisional


					Minyak Goreng Satu Harga Belum Masuk Pasar Tradisional Perbesar

Probolinggo – Minyak goreng satu harga sudah bisa ditemui di toko-toko retail modern (swalayan) di Kota Probolinggo. Sisi lain minyak goreng murah itu belum masuk ke pasar-pasar tradisional.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, Fitriawati. Dikatakan minyak goreng satu harga yang sebelumnya hanya ada di toko waralaba (franchise) kini juga sudah bisa ditemui di sejumlah supermarket di Kota Probolinggo seperti, GM dan KDS.

“Minyak goreng yang dijual di supermarket tersebut sama, Rp14 ribu per liter serta untuk minyak curah Rp11 ribu per liter, dan harga itu berlaku semua merek,” ujarnya, Selasa (8/2/2022).

Selain itu, hingga saat ini minyak goreng satu harga di toko retail ini masih sering kehabisan stok. Hal ini karena masyarakat masih terkena panic buying. Juga karena masih dibatasinya pasokan dari pabrik, sehingga kebutuhan masyarakat akan minyak goreng belum tercukupi.

“Hingga saat ini saya masih belum mendapat info terkait minyak goreng satu harga ini masuk ke pasar tradisional. Hanya saja minyak goreng satu harga ini masuk ke supermarket, karena supermarket tersebut sudah tergabung dalam Aprindo,” katanya.

Diketahui, sejak beberala waktu yang lalu, harga minyak goreng di Kota Probolinggo sempat melambung. Meski pemerintah pusat telah memberikan subsidi kepada minyak goreng, namun hal tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan minyak goreng di masyarakat. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi