Menu

Mode Gelap
Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

Pemerintahan · 6 Feb 2022 20:26 WIB

Minyak Goreng Langka, Khofifah Sidak di Pasuruan


					Minyak Goreng Langka, Khofifah Sidak di Pasuruan Perbesar

Pasuruan,- Kelangkaan minyak goreng terjadi di hampir seluruh wilayah di Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menduga, penyebab kelangkaan minyak goreng tersebut disebabkan terputusnya rantai pasokan dari produsen.

Hal ini disampaikan Khofifah saat meninjau operasi pasar minyak murah yang digelar di Kantor UPT Bapenda Kota Pasuruan, Minggu (6/2/2022) siang.

Saat Gubernur Khofifah bersama Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo melakukan sidak ke sebuah toko rettailnmodern di wilayah setempat, ternyata stok minyak goreng kosong.

“Di retail modern ini kan dalam koordinasi Apkrindo, ternyata disini barangnya sudah 5 harian kosong, ” ujar Khofifah.

Menurutnya, jumlah produksi minyak goreng sejatinya sudah lebih tinggi dibandingkan kebutuhan masyarakat di Jawa Timur. Rata-rata produksi minyak goreng di Jawa Timur mencapai 62 ribu ton per bulan.

“Sementara rata-rata konsumsi minyak goreng oleh masyarakat dan sektor usaha hanya mencapai 59 ribu ton per bulannya. Pada dasarnya di Jatim ini surplus 3000 ton, ada anomali disini, ” sebut Khofifah.

Oleh karena itu, Khofifah menduga ada suatu hal yang menyebabkan terputusnya rantai pasokan minyak goreng dari produsen kepada konsumen.

“Saya menyebutnya ada missing link disini. Ada keterputusan rantai pasok. Nah penyebabnya apa, itu yang harus diurai,” ujarnya.

Demi mengurai masalah kelangkaan minyak goreng di Jawa Timur, Khofifah berencana melakukan sidak ke sejumlah pabrik produsen minyak di Jawa Timur.

“Rantai pasok yang terputus ini disisi mana ini yang harus diurai. Besok, saya bersama Pangdam dan Kapolda akan ke pabrik minyak goreng untuk melihat masalahnya apa, ” pungkasnya.

Selain mengurai masalah terputusnya rantai pasokan minyak, Pemprov Jawa Timur juga berupaya untuk menggercarkan operasi pasar minyak murah.

Seperti yang dilakukan di Kantor Bapenda Kota Pasuruan hari ini, sudah disediakan 2000 liter minyak yang bisa ditebus masyarakat dengan murah seharga Rp 25 ribu per dua liternya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

Trending di Pemerintahan