Menu

Mode Gelap
Dua Pria Asal Pekalongan Babak Belur Diamuk Massa Usai Curi Uang Rp13 Juta di Pasuruan Enam Terdakwa Kasus Ladang Ganja Divonis, Otaknya Masih Buron KA Mutiara Timur Tambahan Sambut Libur Waisak 2025, Beroperasi 5 Hari Dipanggil DPRD, Satpol PP Probolinggo Akui Lalai Awasi Peredaran Miras Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah

Pemerintahan · 24 Jan 2022 11:36 WIB

Warga Berdamai, Walikota Bongkar Tembok Pembatas


					Warga Berdamai, Walikota Bongkar Tembok Pembatas Perbesar

Probolinggo – Setelah sebulan lebih akses jalan menuju kampung di Jalan Serma Abdulrahman, Gang Kusuma Bhakti, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo akhirnya dibongkar, Senin pagi (24/1/2022). Pembongkaran tembok pembatas di badan jalan itu dibongkar setelah sejumlah warga yang bersengketa berdamai.

Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin datang dan melakukan pembongkaran secara simbolis. Selanjutnya, pembongkaran dilanjutkan warga yang dibantu anggota Kodim 0820 dan Polsek Mayangan, serta warga.

“Alhamdulillah, hari ini tembok pembatas yang sebelumnya dibangun dibongkar. Pembongkaran ini berkat mediasi dan musyawarah yang dilakukan pihak kelurahan dan kecamatan sehingga kedua belah pihak akhirnya berdamai,” ujar Habib Hadi.

Walikota berharap peristiwa ini dapat menjadi contoh agar kejadian serupa tidak terjadi dan didahulukan untuk musyawarah.

“Kita berharap dengan kejadian ini dapat dipetik hikmahnya, dan saling memaafkan merupakan hal penting, sehingga masalah sekecil apapun dapat diselesaikan,” imbuh Walikota.

Sementara Plt Camat Mayangan, Mochammad Abas mengatakan, selain kedua belah pihak sudah berdamai, permintaan kedua belah pihak yakni drainase akan diwujudkan. Terlebih dulu akan dimasukkan ke Musyawarah Pembangunan (musrembang).

“Untuk aliran air hujan permintaan warga baik warga perumahan dan warga kampung akan kita buat, sehingga saat hujan, air hujan dapat mengalir,” ujarnya.

Sementara, salah satu warga kampung, Ainun mengatakan, bersyukur akhirnya tembok pembatas di bongkar. Sehingga, akses jalan tidak usah berputar, dan yang terpenting, warga dapat berdamai.

“Selama adanya tembok, saya harus memutar lewat gang kecil. Alhamdulillah, setelah tembok dibongkar, kalau pulang ke rumah tidak usah memutar,” ujarnya. (*) 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Trending di Pemerintahan