Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Kesehatan · 23 Jan 2022 19:32 WIB

Cegah DBD, Kamar Para WBP di Rutan Kraksaan Di-fogging


					Cegah DBD, Kamar Para WBP di Rutan Kraksaan Di-fogging Perbesar

KRAKSAAN,- Untuk mencegah berjangkitnya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasa merebak di musim hujan, Rumah Tahanan (Rutan) Kraksaan kelas II B disemprot (fogging). Kamar-kamar Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) hingga halaman Rutan diasapi.

Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan, Bambang Irawan mengatakan, fogging dilakukan ketika Kabupaten Probolinggo memasuki musim hujan. Sebab, hujan membuat lingkungan di rutan menjadi lembab sehingga populasi nyamuk makin bertambah.

“Ya menyadari hal ini langsung berkoordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan,Red.) untuk segera fogging. Kami khawatir kalau tidak cepat dilakukan para WBP ini terjangkit DBD, karena memang suasana lingkungan sudah tidak aman lagi,” kata Bambang, Minggu (23/1/2022).

Tidak hanya fogging, Bambang melanjutkan, jika para WBP juga diperintahkan untuk menjauhi dan menghindari tempat-tempat genangan air serta memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar utamanya di tempat berkumpulnya para WBP atau di dalam kamar masing-masing.

“Populasi nyamuk otomatis berkembang biak dengan cepat kalau sudah musim penghujan. Maka dari ini kami sudah kasi pemahaman agar menjauhi tempat yang jadi sarang nyamuk. Kalau sejauh ini alhamdulilah belum ada WBP terjangkit DBD,” tutur Bambang.

Sekadar informasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menyebut, masyarakat di musim penghujan harus mewaspadai empat penyakit langganan. Meskipun cara menghindari penyakit ini mudah, tapi kebanyakan banyak kesulitan melakukannya sehingga berakibat fatal.

“Diare, DBD, saluran pernafasan atau pneumonia dan kencing tikus. Keempat penyakit ini sudah jadi langganan, salah satu upayanya hanya dari kebersihan lingkungan dan ini sulit dilakukan,” kata Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes setempat, dr. Dewi Vironica. (*) 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan