Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Peristiwa · 21 Jan 2022 14:22 WIB

Lagi, 2 Jembatan di Pegunungan Argopuro Ambrol Diterjang Banjir


					Lagi, 2 Jembatan di Pegunungan Argopuro Ambrol Diterjang Banjir Perbesar

TIRIS,- Cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo, Kamis (20/1/2022) sore hingga malam, mengakibatkan debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pekalen meluap. Bahkan 2 jembatan di 2 kecamatan ambrol pasca diterjang luapan sungai.

Dua jembatan yang putus diketahui adalah jembatan penghubung antara Desa Sumber Duren, Kecamatan Krucil dan Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris. Satu jembatan lain adalah jembatan penghubung antara Desa Tiris dan Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris.

Warga Desa Andungbiru, Agus Subiyanto menjelaskan, sebelum nembatan ambruk, hujan lebat terjadi di kawasan tersebut selama 6 jam, mulai pukul 15.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Sebelum hujan reda, kedua jembatan itu sudah tersapu air sungai yang meluap hingga akhirnya ambrol. Selama hujan deras, jembatan sudah sepi oleh warga yang melintas.

“Kurang lebih ada sekitar 1000 jiwa yang terisolir karena dua jembatan ini putus. Jembatan ini merupakan akses utama warga di sini untuk melakukan aktifitas sehari-harinya, kondisi jembatan sudah tidak dilalui,” kata Agus, Jum’at (21/1/2022).

Oleh karena itu, Agus, berharap segera ada tindakan cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo untuk membuat jmbatan alternatif. Dengan begitu aktivitas warga yang selama ini memanfaatkan jembatan sebagai akses utama kembali lancar.

“Sebenarnya tidak hanya jembatan saja, sawah kurang lebih sekitar 20 haktare juga terdampak. Tetapi memang jembatan ini paling dibutuhkan warga untuk melangsungkan aktivitas perekonomian, untuk korban jiwa nihil,” ungkap Agus.

Harapan senada disampaikan salah satu tokoh masyarakat di Desa Tiris, Ahmad. Ia meminta pemerintah sesegera mungkin mencari solusi atau memperbaiki jembatan yang biasa dilintasi oleh penduduk sekitar.

“Mohon dengan hormat kepada pemerintah agar segera memperbaiki. Karena jembatan ini adalah jalur utama warga untuk menjual hasil pertanian ke pasar setempat, seperti pisang, alpukat dan juga kayu bakar,” tutur Ahmad.

Putusnya 2 jembatan di pegunungan Argopuro ini merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir. Pada Senin (17/1/22), 2 jembatan di Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, juga putus akibat diterjang banjir bandang. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total

19 September 2025 - 18:26 WIB

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Trending di Peristiwa