Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Pemerintahan · 1 Jan 2022 13:19 WIB

Tidak Ada Calon, Pankab Putuskan Pilkades Randuputih Ditunda


					Tidak Ada Calon, Pankab Putuskan Pilkades Randuputih Ditunda Perbesar

DRINGU,- Polemik mundurnya seluruh nakal calon kepala desa (bacakades) Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo akhirnya disikapi panitian pemilihan kabupaten (pankab). Pankab memutuskan, pilkades di Randuputih ditunda.

Seperti diketahui, lima bacakades Randuputih kompak mundur.

Pankab setempat memutuskan, pilkades setempat ditunda sampai dengan pelaksanaan pilkades pada periode berikutnya.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto. Dikatakan pilkades Desa Randuputih diputuskan ditunda setelah mendapat rekomendasi dari Ketua Pankab, HA. Timbul Prihanjoko yang juga Plt Bupati Probolinggo.

Dengan pertimbangan, menurut Ugas, pada 24 Desember 2021 lalu, semua bacakades mengundurkan diri. Kemudian panlih mengadakan rapat pleno dan hasilnya diumumkan ke masyarakat bahwa bakal valon nihil sesuai berita acara Nomor 04 Tahun 2021.

“Kemudian pada 26 Desember 2021 akhirnya panlih juga mengundurkan diri secara tertulis. Karena tanpa bakal calon akhirnya panlih tidak diperlukan lagi,” kata Ugas, Sabtu (1/1/2022).

Diketahui di Desa Randuputih sebelum ada enam bacakades. Yakni, Kusim (49), Hairul Waton (39), Abunawi (49), Aries Sabar Iman (35), Undariyati (52) dan Frendi Suhermanto (43). Seorang awalnya tidak diloloskan oleh panitia setempat yaitu, Kusim. Sehingga tinggal lima bacakades.

Munculnya polemik lima bacakades Randuputih terjadi ketika Panitia Pilkades setempat secara tiba-tiba meloloskan Kusim yang sebelumnya sudah gugur.

Kemudian Hairul Waton bacakades lainnya malah yang tidak lolos, sehingga posisi Hariul Waton digantikan Kusim.

Mundurnya lima bacakades diduga karena panitia cenderung tidak netral. Karena, kata Ugas, ada salah satu calon (Kusim) tidak mundur dan menyampaikan jika calon tersebut memang disodori oleh panitia. Hal ini, setelah adanya unjuk rasa salah satu bacakades yang tidak lolos melalui oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Setelah beberapa jam memutuskan untuk mundur, ada salah satu calon tidak jadi mundur dan calon yang tidak jadi mundur menyampaikan kalau ia disodori oleh panitia. Artinya kayaknya panitia ini tidak netral,” ujar mantan Camat Sumberasih ini. (*) 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Trending di Pemerintahan