Menu

Mode Gelap
Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

Kesehatan · 20 Des 2021 17:08 WIB

Kapolresta: Seluruh Gereja Terapkan Prokes Ketat Saat Natal


					Kapolresta: Seluruh Gereja Terapkan Prokes Ketat Saat Natal Perbesar

Probolinggo – Untuk memastikan kesiapan tempat ibadah menjelang perayaan Natal, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani melakukan pemantauan ke sejumlah gereja, Senin siang (20/12/21). Dari pemantauan ini, seluruh gereja sudah siap menyambut jemaat dengan menerapkan protokel kesehatan (prokes) yang ketat.

Empat gereja didatangi kapolresta yakni, Gereja Maria Bunda Karmel (GMBK), Gereja Kristus Tuhan, Gereja GPIB Immanuel, dan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Selain memantau kesiapan pihak gereja menyambut hari Natal, kapolreta juga memantau kesiapan terkait prokes selama perayaan Natal.

“Dari pemantauan yang saya lakukan, seluruh gereja sudah menerapkan prokes yang ketat, mulai dari tersedianya hand sanitizer hingga membatasi jemaat yang nantinya datang saat perayaan Natal, yakni 50% dari kapasitas,” ujar AKBP Wadi Sa’ bani.

Selain prokes ketat, gereja yang nantinya akan menggelar perayaan Natal mulai Jumat sore, masing – masing gereja juga akan menambah petugas . Petugas ditempatkan di pintu masuk untuk memantau setiap jemaat yang datang dan melakukan pemeriksaan.

“Untuk memberikan rasa aman dan lancarnya peribatan Natal, kami telah menyiapkan 1.300 personel gabungan TNI- Polri dan Pemkot Probolinggo, yang nantinya akan ditempatkan di seluruh gereja, dan lokasi- lokasi yang dianggap rawan,” kata kapolresta.

Sementara salah satu Pendeta Gereja Kristus Tuhan, Pendeta Gunawan mengatakan, selama peribadatan berlangsung, pihak gereja akan menerapkan prokes yang ketat, bahkan dengan pembatasan pembatasan jumlah jemaat.

“Sesuai arahan Tim Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, selama peribadatan berlangsung, baik jemaat, hingga pendeta akan menerapkan prokes yang ketat. Bahkan selama peribadatan wajib memakai masker, sehingga kami dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan