Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Peristiwa · 8 Des 2021 16:53 WIB

Dua Belas Korban Erupsi Semeru Mengungsi ke Probolingggo


					Dua Belas Korban Erupsi Semeru Mengungsi ke Probolingggo Perbesar

Probolinggo – Sebanyak 12 orang asal Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupqten Lumajang terpaksa mengungsi ke rumah salah satu temannya di Probolinggo. Hal ini lantaran dua rumah yang sebelumnya mereka tempati di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh terendam abu akibat erupsi Gunung Semeru.

Di rumah Sugianto (50), di Jalan Raya Lumajang, Dusun Montokan, Desa Malasan Kulon, Kecamatan Leces, 12 orang itu kini tinggal. Sebelum mengungsi ke rumah Sugianto, pasca erupsi yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu, Gupat (75), bersama anak dan saudara lainnya mengungsi ke rumah Semi (40) di Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh.

Namun, lahar dingin yang mengalir dari lereng Gunung Semeru merusak rumah Semi. Akhirnya, Gupat membawa keluarganya ini mengungsi ke rumah temannya di Kabupaten Probolinnggo.

Sugianto teman keluarga Gupat yang juga sopir truk pengangkut pasir kemudian berinisiatif untuk mengajak 12 orang keluarga Gupat tinggal di rumahnya di Jalan Raya Lumajang. Barulah, pada Minggu sore, Gupat dan 11 anggota keluarganya tinggal di rumah Sugianto.

“Karena keprihatinan dan kedekatan saya terhadap keluarga Mbah Gupat ini, kemudian saya menawari mereka tinggal di rumah saya, sembari menunggu situasi di aman,” ujarnya.

Selain 12 orang ini, masih ada tujuh anggota keluarga lainnya yang diketahui tiga di antaranya ditemukan meninggal. Sementara, empat anggota lainnya belum diketahui keberadaannya.

Meski begitu, Gupat dan anggota keluarga lainnya mengaku optimistis, empat anggota keluarga lainnya ini akan ditemukan dalam keadaan sehat.

“Alhamdulillah setelah tahu bahwa ada 12 pengungsi asal Lumajang yang rumahnya terkena erupsi, sejak semalam sudah ada bantuan yang datang. Dan alhamdulillah meski masih trauma dan tidur harus berbagi tempat mereka dalam kondisi sehat,” imbuh Sugianto.

Sementara, pengungsi warga Dusun Kampung Renteng, Kaharudin mengatakan, sebelum erupsi terjadi, suasana seperti biasa, bahkan saat erupsi pun tidak ada peringatan. Sehingga saat lahar Semeru hampir tiba di kampungnya, ia bersama anggota keluarga lain dan warga lari menyelamatkan diri.

“Untuk sementara, saya dan keluarga tingga di rumah Sugianto, sambil menunggu kondisi Semeru aman. Selain bantuan, kami berharap janji pemerintaj merelokasi warga yang berada di dekat aliran lahar Semeru segera terwujud,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Trending di Peristiwa