Menu

Mode Gelap
Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg Marsda Anumerta Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Ekonomi · 23 Nov 2021 11:49 WIB

Tiga Pekan, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi


					Tiga Pekan, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi Perbesar

Probolinggo – Sejak beberapa pekan lalu, harga minya goreng di pasar tradisional di Probolinggo merangkak naik. Meski sudah bertahan hingga sekitar dua bulan diprediksi harga minyak goreng masih akan bertahan di kisaran Rp19.000 per liter.

Seorang pedagang di Pasar Baru, Kota Probolinggo, Rizki mengatakan, harga minyak goreng curah saat ini berkisar Rp18.000-19.000 per liter. Kenaikan minyak curah tersebut terjadi secara bertahap dari harga normal Rp12.000 per liter.

“Dengan harga minyak curah yang saat ini, mempengaruhi pembelian konsumen dimana sebagian besar pembeli mengurangi pembelian. Selain itu, pembeli juga berkurang tiap harinya,” ujarnya.

Sementara, pedagang lainnya di Pasar Baru, Masrohim mengatakan, tak hanya harga minyak curah yang naik, minyak goreng kemasan bermerek juga naik. Minyak goreng kemasan bermerek 2 liter seharga Rp36.000 dan kemasan 1 liter Rp18.000.

“Kenaikan harga minyak goreng ini sudah terjadi sejak tiga bulan yang lalu, dan naiknya harga minyak goreng tersebut memang dari distributornya sudah tinggi, jadi saya menyesuaikan,” ujarnya.

Selain itu, naiknya harga minyak goreng di pasaran ini berdampak kepada pembeli, dimana para pembeli mengurangi pembelian minyak, maksimal 1 liter.

“Informasi yang saya dapat harga minyak goreng kemasan ini akan tetap, bahkan akan ada kenaikan, namun saya berharap harga minyak goreng ini turun, atau kembali normal,” kata Masrohim. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi