Menu

Mode Gelap
Longsor Tutup Jalur Piket Nol KM 55 Lumajang, Hanya Bisa Dilalui Roda Dua Wagub Emil Dardak Soroti Kerusakan Tanggul Kebondeli Lumajang, begini Responsnya Penyisiran Amunisi Truk TNI Terbakar Dihentikan, Warga Diminta Tetap Waspada Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo Pemkab Probolinggo Tegaskan Belum Pernah Keluarkan Rekomendasi Izin Penjualan Miras Ketahanan Pangan Desa Lumajang: Inovasi, Pelatihan dan Dana Desa Bersinergi

Ekonomi · 18 Okt 2021 16:09 WIB

Organda Probolinggo Keluhkan Kelangkaan Solar


					Organda Probolinggo Keluhkan Kelangkaan Solar Perbesar

Probolinggo – Kelangkaan solar hampir di seluruh wilayah berdampak kepada moda transportasi di Kota Probolinggo. Organinasi Angkutan Darat (Organda) Probolinggo berharap, kelangkaan solar ini segera berakhir seperti sebelumnya.

Ketua Organda Probolinggo, Tommy Wahyu Prakoso mengatakan, meski sudah ada pembatasan solar bagi angkutan umum roda 6 (bus dan truk) sebanyak 200 liter, para sopir harus antre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Lamanya antrean membuat jadwal keberangkatan bus dan truk terganggu. Hal ini tentu berakibat kepada penumpang dan hantaran barang.

“Selain itu, kelangkaan solar cukup dirasakan kru bus, lantaran mereka kawatir saat berada di daerah tertentu, solar untuk bahan bakar bus tidak tersedia di kota yangdi lewati,” ujarnya.

Meskipun masih terjadi kelangkaan solar, namun hingga saat ini, perusahaan trasportasi di Probolinggo belum ada yang mengurangi operasional bus. Hanya ada pengurangan operasional bus lantaran sepi penumpang karena masih pandemi Covid 19.

“Kami berharap agar situasi kelangkaan solar ini kembali normal. Sehingga pemilik perusahaan bus dapat kembali bekerja tanpa adanya kekawatiran bahan bakar busnya,” imbuh mantan anggota DPRD Kota Probolinggo ini.

Sementara, hal senada di ungkapkan salah satu kru bus, Muklisin Salahudin. Dikatakan kelangkaan solar ini berdampak kepada jam istirahat kru bus, khususnya bus dengan trayek jarak jauh, karena waktu istirahat di habiskan dengan mengantre solar.

“Kami kru bus berharap solar ini kembali normal, agar dapat melayani penumpang ke kota tujuan dengan tepat waktu, dan juga seluruh kru tidak kekurangan waktu istirahat,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Gus Haris Dorong K-Sarbumusi jadi Katalisator Kesejahteraan Buruh dan Pertumbuhan Industri di Probolinggo

9 Mei 2025 - 17:07 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang

8 Mei 2025 - 23:01 WIB

Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

8 Mei 2025 - 20:04 WIB

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket

7 Mei 2025 - 21:25 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi