Menu

Mode Gelap
Di Senduro Lumajang, 200 KK Dapat Air Bersih dan 95 Rumah Direhab Sepasang Sepatu dari Bupati, Sentuhan Kasih di Sekolah Lereng Semeru Bupati Lumajang Soroti Warga Kaya yang Terima Bansos, Segera Koreksi! Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan

Ekonomi · 11 Okt 2021 20:38 WIB

Ribuan Buruh Tembakau dan Rokok di 7 Kecamatan Terima BLT-DBHCHT


					Ribuan Buruh Tembakau dan Rokok di 7 Kecamatan Terima BLT-DBHCHT Perbesar

PROBOLINGGO,- Sebanyak 8.730 buruh tembakau yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Probolinggo, sejak Senin (11/10/2021) mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Ketujuh kecamatan yang warganya menerima BLT-DBCT yakni, Pajarakan, Krejengan, Kraksaan, Besuk, Kotaanyar, Pakuniran, dan Paiton. Ribuan buruh itu akan menerima BLT-DBHCHT selama enam bulan, Juli hingga Desember.

Hari ini, setiap buruh tembakau menerima dana Rp600 ribu yakni, BLT-DBHCHT selama dua bulan (Juli-Agustus) yang belum dicairkan sebelumnya. Untuk pencairan selanjutnya, akan ditransfer melalui rekening.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Probolinggo, Susilo Isnadi mengatakan, jika pencairan dana BLT-DBHCHT dihadapkan beberapa kendala.

“Baru dicairkan karena ada beberapa hal yang kami lakukan untuk regulasi. Seperti rekening penerima, pengumpulan data para penerima atau buruh di tujuh kecamatan. Jadi hari ini langsung dibayar dua kali untuk dana di dua bulan sebelumnya,” kata Susilo.

Dana BLT-DBHCHT ini, menurut Susilo, tidak seluruh buruh yang dapat. Namun, ada beberapa keriteria buruh seperti buruh tani tembakau, buruh rokok, buruh industri rokok yang masuk dalam penerima.

“Untuk pencairan selanjutnya, tidak tunai karena memang langsung masuk ke tiap rekening masing-masing buruh sebesar Rp300 ribu tiap bulan sampai Desember mendatang,” ungkap Susilo.

Dalam pengumpulan data para buruh, lanjut Susilo, pihaknya sampai melibatkan pihak ketiga seperti pihak pabrik rokok, Dinas Pertanian hingga Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Probolinggo.

“Untuk pembagian hari ini, langsung kami awasi yang bekerjasama dengan pihak dari tiap kecamatan,” tutur Susilo saat ditemui di ruangannya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kekeringan, Petani Tunjungrejo Lumajang Terancam Gagal Panen

5 Agustus 2025 - 10:59 WIB

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Trending di Ekonomi