Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia

Ekonomi · 11 Okt 2021 20:38 WIB

Ribuan Buruh Tembakau dan Rokok di 7 Kecamatan Terima BLT-DBHCHT


					Ribuan Buruh Tembakau dan Rokok di 7 Kecamatan Terima BLT-DBHCHT Perbesar

PROBOLINGGO,- Sebanyak 8.730 buruh tembakau yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Probolinggo, sejak Senin (11/10/2021) mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Ketujuh kecamatan yang warganya menerima BLT-DBCT yakni, Pajarakan, Krejengan, Kraksaan, Besuk, Kotaanyar, Pakuniran, dan Paiton. Ribuan buruh itu akan menerima BLT-DBHCHT selama enam bulan, Juli hingga Desember.

Hari ini, setiap buruh tembakau menerima dana Rp600 ribu yakni, BLT-DBHCHT selama dua bulan (Juli-Agustus) yang belum dicairkan sebelumnya. Untuk pencairan selanjutnya, akan ditransfer melalui rekening.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Probolinggo, Susilo Isnadi mengatakan, jika pencairan dana BLT-DBHCHT dihadapkan beberapa kendala.

“Baru dicairkan karena ada beberapa hal yang kami lakukan untuk regulasi. Seperti rekening penerima, pengumpulan data para penerima atau buruh di tujuh kecamatan. Jadi hari ini langsung dibayar dua kali untuk dana di dua bulan sebelumnya,” kata Susilo.

Dana BLT-DBHCHT ini, menurut Susilo, tidak seluruh buruh yang dapat. Namun, ada beberapa keriteria buruh seperti buruh tani tembakau, buruh rokok, buruh industri rokok yang masuk dalam penerima.

“Untuk pencairan selanjutnya, tidak tunai karena memang langsung masuk ke tiap rekening masing-masing buruh sebesar Rp300 ribu tiap bulan sampai Desember mendatang,” ungkap Susilo.

Dalam pengumpulan data para buruh, lanjut Susilo, pihaknya sampai melibatkan pihak ketiga seperti pihak pabrik rokok, Dinas Pertanian hingga Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Probolinggo.

“Untuk pembagian hari ini, langsung kami awasi yang bekerjasama dengan pihak dari tiap kecamatan,” tutur Susilo saat ditemui di ruangannya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil

20 September 2025 - 12:08 WIB

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Trending di Ekonomi