Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Peristiwa · 14 Sep 2021 16:35 WIB

Kasus Lapas Tangerang, Rutan Kraksaan Simulasi Kebakaran


					Kasus Lapas Tangerang, Rutan Kraksaan Simulasi Kebakaran Perbesar

KRAKSAAN,- Usai mengecek beberapa titik yang dinilai rawan kebakaran, Rumah Tanahan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan melakukan simulasi pemadaman kebakaran di kompleks setempat pada Selasa (14/9/2021). Hal itu dilakukan sebagai antisipasi adanya kebakaran di rutan di Kota Kraksaan itu.

Kepala Rutan Kraksaan Bambang Irawan mengatakan, dalam simulasi sengaja melibatkan Damkar dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. Hal itu untuk memantapkan ketangkasan petugas rutan dalam melakukan pemadaman kebakaran.

“Alat yang kami gunakan dalam simulasi ini adalah Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Hal ini juga sebagai antisipasi kebakaran rutan, ya sedia payung sebelum hujan. Semua kami libatkan, termasuk sosialisasi untuk warga binaan,” kata Bambang.

Simulasi ini juga bertujuan sebagai antisipasi dan respon cepat terhadap musibah kebakaran yang menimpa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) 1 Tangerang beberapa waktu lalu. Untuk itu, pihaknya menganggap perlu untuk membekali petugas rutan dengan kemampuan menjinakkan si jago merah.

“Penanganan kebakaran di rutan harus sesuai SOP (Standard Operating Procedure), makanya mental para petugas rutan perlu dilatih. Oleh karena itu kami juga libatkan pihak yang memang sudah tugasnya, yaitu pihak pemadam kebakaran,” ujarnya.

Dengan adanya simulasi ini, ia berharap dapat menambah kesiapsiagaan para petugas rutan apabila terjadi musibah kebakaran. Selain itu, simulasi ini dapat membuat tenang para penghuni rutan dan tetap tidak panik jika di kemudian hari ada musibah.

“Tetap saja harapan kami tidak ada kebakaran yang terjadi. Simulasi ini hanya bertujuan untuk membekali ketangkasan petugas apabila sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran. Karena keamanan warga binaan juga tanggung jawab kami,” tutur Bambang.

Sementara itu, Humas Damkar Kabupaten Probolinggo, Sholehuddin mengatakan, simulasi memang penting guna merespons cepat apabila ada musibah kebakaran. Sehingga, sebelum petugas damkar datang, pihak rutan sudah terlebih dahulu dapat bergerak cepat memadamkan api.

“Semakin banyak SDM yang mengerti SOP tentang pemadaman api tentunya akan semakin bagus untuk meminimalisir kerugian apabila terjadi kebakaran, dan yang terpenting tidak ada korban yang ditimbulkan,” terangnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa