Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Kesehatan · 28 Agu 2021 17:46 WIB

Cegah Penularan Covid-19, Orgil di Kota Probolinggo Kini Disuntik Vaksin


					Cegah Penularan Covid-19, Orgil di Kota Probolinggo Kini Disuntik Vaksin Perbesar

PROBOLINGGO,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus memacu vaksinasi Covid-19 guna mempercepat kekebalan kelompok (Herd Immunity). Kali ini sasaran vaksinasi adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau orang gila (Orgil).

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti mengatakan, vaksinasi terhadap ODGJ mengacu pada surat imbauan dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang menekankan vaksinasi terhadap kelompok rentan.

Kelompok rentan tersebut diantaranya penyandang disabilitas dan ODGJ. Dalam pelaksanaannya, vaksinasi melibatkan Dinas Sosial yang memang memiliki kewenangan dalam perlindungan dan pengawasan terhadap ODGJ ini.

“Bukan hal yang mudah melakukan vaksinasi kepada ODGJ, karena berkaitan dengan mental. Sehingga dalam pelaksanaannya kita juga melibatkan dokter dan keluarga sehingga ada pendampingan,” ujar Setyorini, Sabtu (28/8/21).

Vaksinasi ODGJ yang sudah berjalan, jelas Setyorini, yakni di Kecamatan Wonoasih dimana ada 24 ODGJ yang sudah disuntik vaksin tahap pertama. Dalam vakasinasi ODGJ, tidak batasan target karena menyesuaikan kondisi di lapangan.

“Berbeda dengan kelompok disabilitas yang memiliki target vaksinasi harus selesai hingga bulan September. Untuk ODGJ tidak ada target,” tuturnya

Selain itu, sambungnya, vaksinasi bagi ODGJ tidak mengenal domisili, melainkan sepanjang ditemui petugas. ‘Namun kita berupaya agar ODGJ yang divaksin ini, yang memiliki keluarga sehingga pengawasannya lebih enak,” pungkas Setyorini.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Probolinggo, Rey Suwignyo mengatakan, jumlah ODGJ yang di shelter baru 3 orang. Meski demikian, pendataan dan penjaringan ODGJ yang siap disuntik vaksin Covid-19 terus dilakukan.

“Petugas kita sampai saat ini terus melakukan pendataan ODGJ di wilayah-wilayah, saat ini masih terus berjalan,” ucap mantan Kepala Bappeda Kota Probolinggo. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan