KRAKSAAN,- Sebanyak 365 warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kraksaan kelas IIB Kraksaan sudah tuntas divaksin. Meskipun begitu, jika terhitung dari seluruh jumlah warga binaan, tersisa sembilan orang yang belum divaksin.
Kepala Rutan Kraksaan, Bambang Irawan mengatakan, untuk saat ini jumlah warga binaannya keseluruhan ada 374, namun tujuh orang lainnya belum divaksin lantaran masih ada kendala dengan kesehatannya. Sedangkan dua orang lainnya sudah divaksin saat di luar rutan.
Sejatinya, menurut Bambang, masih ada 14 warga binaan tersisa yang belum divaksin. Bukan karena kendala kesehatan, melainkan 14 orang tersebut masih berada di Mapolres Probolinggo. Vaksinasi sendiri, sudah dilakukan, Jumat (13/8/2021) lalu.
“Kami juga ingin bebas dari penularan Covid-19, tidak hanya petugas tapi juga warga binaan. Sehingga untuk mempercepat herd immunity-nya seluruh warga binaan. Total saat ini ada 374 warga binaan,” kata Bambang, Kamis (19/8/2021).
Vaksinasi di Rutan Kraksaan, lanjut Bambang, tindak lanjut program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai upaya ikhtiar dan bentuk dukungan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat untuk mencegah peningkatan tren Covid-19.
“Semoga tren Covid-19 khususnya di Kabupaten Probolinggo kembali turun. Ini bentuk dukungan dari kami juga dalam program vaksinasi sebagai ikhtiar dhohiriah dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Bambang saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Satgas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, jika hampir keseluruhan warga binaan di rutan Kraksaan sudah divaksin, baik dari dosis pertama dan dosis kedua.
“Jika memang nantinya ada warga binaan baru masuk ke Rutan Kraksaan atau ada yang sudah masuk tapi belum dapat vaksin maka kita tingga menunggu laporan dari pihak rutan sendiri dan tetap mereka ada dapat vaksin,” ujar dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT
