Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Peristiwa · 16 Agu 2021 15:59 WIB

Petani di Purwosari Tewas Tergantung di Kandang Sapi, Korban Pembunuhan? 


					Petani di Purwosari Tewas Tergantung di Kandang Sapi, Korban Pembunuhan?  Perbesar

PURWOSARI, – Seorang petani bernama Katmanu (60) ditemukan tewas gantung diri di dalam kandang sapi milik anaknya, di area persawahan Dusun Pucang Pendowo, Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/8/21).

Kapolsek Purwosari, AKP Safiudin mengatakan, korban ditemukan gantung diri sekitar pukul 06.00 WIB oleh Sumarning, anak korban. Kala itu ia datang ke kandang sapi dengan tujuan memberi pakan.

Namun, ketika membuka kandang, ia terkejut mengetahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi menggantung dan leher terlilit tali tampar warna krem.

“Kemudian saksi Sumarning pulang ke rumahnya lalu melaporkan kepada kepala dusun Pucangpendowo, yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Purwosari,” kata Kapolsek.

Korban, dijelaskan Kapolsek, sebelumnya sekira 15 tahunan menderita sakit. Setiap kambuh dari penyakit linu yang dideritanya, pria lanjut usia (lansia) itu selalu menyendiri ke kandang.

Kapolsek menambahkan, sebelum diketahui gantung diri, korban sudah berada di kandang selama 3 hari meski tidak ada permasalahan dengan keluarga.

“Selama ini korban tinggal bersama dengan anaknya,” terang Kapolsek.

Dari keterangan petugas kesehatan Puskesmas Karangrejo Purwosari, imbuh Kapolsek, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka. “Tidak ada bekas luka,” paparnya.

Korban, menurut Kapolsek, diperkirakan meninggal 2 jam sebelum ditemukan. Sebab saat ditemukan tubuh korban sudah kaku dan pada bagian dada ada air liur yang sudah kering. Selain itu, pada celana korban ada cairan sperma yang mengering.

“Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi, yang dituangkan dalam surat pernyataan,” jelas menegaskan. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Trending di Peristiwa