Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Kesehatan · 10 Agu 2021 13:51 WIB

Demi Kenyamanan, Polisi Jemput Penyandang Disabilitas untuk Suntik Vaksin


					Demi Kenyamanan, Polisi Jemput Penyandang Disabilitas untuk Suntik Vaksin Perbesar

MAYANGAN,- Polres Probolinggo Kota melakukan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok disabilitas. Demi keamanan dan kenyamanan, kelompok ini dijemput di kediamannya lalu dibawa ke Mapolres Probolinggo Kota.

Petugas menggunakan 2 mobil milik Satlantas Polres Probolinggo Kota untuk menjemput sekaligus mengantar kelompok disabilitas kembali pulang ke rumahnya masing-masing. Namun demikian, sebagian disabilitas memilih mengendarai sepeda motor.

Sedikitnya, ada 25 disabilitas yang disuntik vaksin secara massal di faskes milik Polres Probolinggo Kota. Ada yang vaksin tahap pertama, ada pula yang sudah vaksinasi tahap kedua.

“Ini merupakan trobosan kita, ‘door to door’ bagi kaum disabilitas yang akan mengikuti vaksinasi. Dengan dijemput oleh anggota, bisa memberikan efek tenang, sehingga sebelum hingga saat divaksin, kelompok disabilitas merasa nyaman,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, vaksin Covid-19 yang diberikan kepada kelompok disabilitas merupakan vaksin jenis sinopharm. Hari ini, baru 25 orang disabilitas yang divaksin.

Sisanya, dijelaskan Kapores Jauhari, akan divaksin secara bertahap dalam beberapa hari kedepan. Adapun jumlah kelompok disabilitas penerima vaksin di Kota Probolinggo, diperkirakan berjumlah sekitar 300 orang.

“Vaksinasi kepada kelompok disabilitas ini untuk mempercepat herd immunity, sehingga mereka kekerasan kelompok lekas terbentuk dalam menghadapi Covid-19. Kita tetap menghimbau kepada kelompok ini untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan” ujar Jauhari.

Salah seorang penyandang disabilitas yang disuntik vaksin, Sefri (35) mengatakan, sebelum divaksin ia sejatinya dihantui rasa merasa. Alhasil, ia pun enggan disuntik vaksin sebelum akhirnya dijemput petugas ke rumahnya.

“Alhamdulillah, setelah mendapat sosialisasi dan edukasi dari pak polisi ini, saya yang awalnya takut akhirnga berani untuk divaksin. Ternyata saat divaksin, tidak terasa sakit,” cerita lelaki asal Kelurahan / Kecamatan Kanigaran ini. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan