Menu

Mode Gelap
Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

Hukum & Kriminal · 9 Agu 2021 18:37 WIB

Terkait Buka Peti Jenazah Covid, Satgas Akan Tracing Kontak Erat


					Terkait Buka Peti Jenazah Covid, Satgas Akan Tracing Kontak Erat Perbesar

LECES,- Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Covid-19 mengambil keputusan tegas terkait insiden pembokaran peti dan pengambilan jenazah pasien Covid-19 di Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces. Satgas Covid-19 salah satunya akan melakukan tracing terhadap orang-orang yang terlibat kasus tersebut.

Koordinator Penegak Hukum (Gakkum) Satgas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, sebelum mengambil tindakan hukum, pihaknya akan lebih dulu mentracing seluruh kontak erat jenazah pasien Covid-19.

Namun, menurut Ugas, untuk waktu tracing kontak erat masih belum dipastikan. Akan tetapi hal itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebab, Satgas juga masih mengkaji pelanggaran-pelanggaran hukum dan juga yang lainnya.

“Hal itu memang di luar dugaan kami, karena keluarga pasien saat mendatangi RSUD Tongas sepakat untuk melakukan pemulasaraan secara protokol kesehatan (prokes). Tetap akan kami tracing dan kaji pelanggaran hukumnya,” kata Ugas, Senin (9/8/2021).

Adanya insiden itu hingga polemik-polemik sebelumnya, menurut Ugas dikarenakan masyarakat menganggap pandemi Covid-19 merupakan aib. Sehingga, jika ada warga terkonfirmasi positif Covid-19, maka akan diasingkan ataupun disisihkan.

“Kalau sudah meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19, maka seperti tahlilan atau budaya masyarakat lainnya tidak ada. Sehingga hal itu menjadi pemicu dari pihak keluarga duka merasa tidak terima,” ungkap Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini.

Seperti diketahui, pembongkaran peti jenazah dan pemulasaraan tanpa prokes terjadi pada jenazah Saida (34) warga Dusun Pandaan Rt/Rw 002, Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Minggu (8/8/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.

Hal itu terjadi, ketika jenazah yang diantarkan pihak medis selesai disalati dan saat hendak dikuburkan tiba-tiba dirampas warga. Warga kemudian membuka peti dan menguburkan jenazah tanpa prokes. Padahal sebelumnya, pihak keluarga sepakat pemulasaraan prokes. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal