Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Ekonomi · 20 Jul 2021 17:42 WIB

Hingga Hari H, Penjualan Kambing Qurban Tetap Lesu


					Hingga Hari H, Penjualan Kambing Qurban Tetap Lesu Perbesar

MAYANGAN,- Penjualan hewan qurban di Kota Probolinggo tahun ini benar-benar tak menguntungkan pedagang. Hingga Hari Raya Idul Adha tiba, penjualan hewan qurban tetap sepi.

Salah satu pedagang hewan qurban di Jl. Hayam Wuruk Kecamatan Mayangan, Bahri menjelaskan, dari total 106 ekor kambing dan domba yang ia jual tahun ini, hanya laku 103 selama 21 hari.

Harga domba yang dijual berada di kisaran Rp2 hingga Rp3,4 juta per ekor. Sementara harga jual kambing, Rp500 ribu hingga Rp1juta lebih lebih mahal daripada harga domba.

“Harga kambing dan domba tahun ini agak meningkat selisih sekitar Rp400 ribu dibandingkan tahun lalu,” kata Bahri, Selasa (20/7/21).

Menurutnya, hewan qurban yang ia jual merupakan piaraan sendiri yang memang dipersiapkan untuk hari raya Idul Adha. Hanya ia tak menyangka jika penjualan kambing dan domba di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bakal anjlok.

“Penjualan kambing tahun ini menurun dari tahun sebelumnya karena dampak PPKM Darurat,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan pedagang kambing asal Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, yang berjualan di Jl. Sunan Ampel, Kedopok, Slamet (37). ia mengaku bahwa penjualan hewan qurban tahun ini menurun drastis dari tahun sebelumnya.

Jika pada Idul Adha sebelumnya ia mampu menjual 60 ekor kambing dan domba, namun tahun ini ia hanya mampu menjual 13 ekor kambing saja.

“Turun drastis dari tahun sebelumnya. Kambing yang saya jual tahun ini paling besar Rp5,2 juta dan yang kecil Rp2,5 juta, itupun masih banyak yang nawar,” papar dia.

Meskipun penjualan menurun drastis, namun ia tetap bersyukur dapat tetap berjualan kambing untik kebutuhan qurban. “Meskipun hanya terjual 13 ekor, namum kambing titipan orang yang di jual ini tetap laku” ungkapnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi