Menu

Mode Gelap
Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

Hukum & Kriminal · 6 Jul 2021 16:46 WIB

Dilarang Jemput Istri, Menantu Hajar Mertua hingga Kepala Bocor


					Dilarang Jemput Istri, Menantu Hajar Mertua hingga Kepala Bocor Perbesar

LECES,- Adi Saputra (24), warga Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, harus berurusan dengan aparat penegak hukum (APH). Ia ditangkap Polsek Leces, Selasa (6/7/21) lantaran menganiaya mertuanya sendiri.

Penganiyaan ini terjadi pada Minggu (4/07/21). Saat itu, pelaku hendak membawa pulang istrinya, Sofiyatun Ningsih (24), dari rumah orang tuanya di Blok Raas, Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces.

Sofiyatun tinggal di rumah orang tua kandungnya lantaran baru saja melahirkan anak keduanya. Lalu, setibanya di rumah sang mertua, Adi meminta izin kepada mertuanya Saiful (40) dan Sriyani (42) secara baik-baik.

Namun kedua mertua melarang Adi membawa istri dan buah hatinya. Alasannya, karena jahitan bekas operasi sesar di perut Sofiyatun belum kering. Alasan lain, lantaran di rumah Adi tidak ada orang yang merawat istri dan anaknya.

“Tiga kali saya mengajak pulang istri saya secara baik-baik namun mertua tetap melarang. Akhirnya saya emosi dan memukulnya dengan bambu. Setelah itu, saya juga dipukul dengan bambu oleh mertua laki-laki hingga saya pusing,” cerita Adi.

Akibat kejadian itu, kepala Saiful bocor sehingga sempat dibawa ke Puskesmas Leces. Sedangkan Sriyani mengalami memar pada tangan sebelah kiri. Saiful dan Sriyani lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Leces.

“Menantu saya emosi, kemudian memukul menggunakan bambu ke arah istri saya dan juga ke saya. Kepala saya bocor karena pukulan itu,” terang Saiful.

Sementara itu, Kapolsek Leces, AKP Ahmad Gandi mengatakan, kejadian itu murni karena masalah keluarga. Pelaku marah setelah keinginannya untuk membawa pulang istri dan anak, dihalangi korban.

“Karena kedua belah pihak masih memiliki ikatan keluarga, maka kasus antar keduanya ini akan kita mediasi agar masalah ini selesai secara damai,” papar Kapolsek. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

12 September 2025 - 14:53 WIB

Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua

12 September 2025 - 08:41 WIB

Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

11 September 2025 - 16:31 WIB

Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap

10 September 2025 - 21:48 WIB

Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

9 September 2025 - 15:46 WIB

Polisi Jerat Ayah-anak Tersangka Pembunuhan di Jalur Wisata Bromo Hukuman Penjara Seumur Hidup

9 September 2025 - 12:30 WIB

Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 19:14 WIB

Trending di Hukum & Kriminal