TOSARI,- Para pelajar yang terlibat dalam aksi corat-coret gapura di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan Rabu (16/6/21) pagi.

Permintaan maaf disampaikan tepat dibawah gapura yang sebelumnya mereka coret-coret. Dalam permintaan maaf itu, mereka didampingi sejumlah anggota Satpol PP dan TNI/Polri.

“Kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini dilain hari. Dan kepada adik-adik kelas agar tidak melakukan perbuatan tidak terpuji sebagaimana yang sudah kami lakukan di kelulusan mendatang. Demikian permohonan maaf kami,” kata para pelajar tersebut melalui sebuah video yang beredar di media sosial (Medsos).

Camat Tosari, Edy Priyanto mengatakan, permintaan maaf para pelajar itu sebagai bentuk pengakuan kesalahan yang telah mereka buat. Kedua forkopimka, baik dari Kecamatan Puspo maupun Tosari, juga menyaksikan permintaan maaf para remaja baru lulus sekolah itu.

“Kami mengucapkan terima kasih, karena sudah menyampaikan permohonan maaf untuk diupload di media sosial. Itu yang diharap-harap oleh netizen dan kepercayaan sekolah itu akan pulih kembali,” kata Edy.

Advertisement

Selanjuu, sambung Edy, Forkopimka akan melakukan langkah-langkah antisipasi dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Agar siswa tidak lagi melakukan kegiatan yang merugikan dirinya, orang tuanya dan sekolahnya.

“Mari kita lakukan bersama-sama, agar kegiatan setelah putus sekolah ini dilakukan dengan keramahan agar memperoleh percepatan perolehan hubungan pekerjaan,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana menjelaskan, permintaan maaf itu terjadi atas desakan masyarakat dan teguran dari pemerintah daerah agar para pelajar tersebut segera minta maaf.

“Tindak lanjut dari kami koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Pasuruan, Kepala-kepala sekolah, sehingga para pelajar yang bersangkutan akhirnya meminta maaf,” jelas Bakti.

Adapun pembinaan kepada para pelajar, disampaikan Bakti, diserahkan kepada dinas dan lembaga pendidikan para pelajar yang bersangkutan.

“Pembinaan kami kembalikan kepada lembaga. Dengan permintaan maaf tersebut, kami mengapresiasi dan harapannya tidak terulang kembali,” tandasnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.