Menu

Mode Gelap
Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran

Pemerintahan · 10 Jun 2021 21:25 WIB

Puluhan Desa Gelar Pilkades, Telan Anggaran Rp5 Miliar


					Puluhan Desa Gelar Pilkades, Telan Anggaran Rp5 Miliar Perbesar

PASURUAN,- Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang bakal digelar tahun ini resmi dimulai. Hal itu ditandai dengan pencanangan Pilkades oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kamis (10/6/21).

Bupati mengatakan, pilkades yang merupakan rutinitas pergantian kepemimpinan di tingkat desa, harus sama-sama disukseskan tahapan dan prosesnya melalui komitmen bersama. Baik panitia pilkades, TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh lapisan masyarakat.

“Hal itu penting dilakukan mengingat akan ada 55 desa di 21 kecamatan yang akan menggelar pilkades serentak 3 November mendatang. Semuanya harus kompak dan berkomitmen dalam mensukseskan pilkades serentak di Kabupaten Pasuruan. Kalau kompak, pasti akan berjalan lancar,” pesannya.

Karena masih dalam pandemi, Gus Irsyad sapaan Irsyad Yusuf menjelaskan, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Tujuannya, agar tidak ada klaster pilkades setelah pesta demokrasi tingkat desa itu usai digelar.

“Saya menghimbau kepada seluruh jajaran panitia untuk menetapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya, agar pelaksanaan Pilkades berlangsung dengan aman, lancar dan sukses,” papar Gus Irsyad.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk menopang pilkades serentak itu.

Anggaran tersebut dipergunakan untuk banyak kebutuhan. Diantaranya makanan dan minuman, honor panitia pilkades, surat suara, kotak suara, sound system, sewa tenda dan biaya lain yang dibutuhkan.

Dengan tambahan jumlah TPS akibat aturan selama Pandemi, maka Pemkab Pasuruan menurut Huda, juga harus menyiapkan anggaran tambahan.

“Secara estimasi, kebutuhan untuk penambahan TPS dan lain sebagainya ditaksir hingga mencapai Rp 4,2 Milyar,” kata Nurul Huda.

Karena setiap desa bisa memiliki lebih dari dua TPS. Dampaknya, anggaran untuk penyelenggaraan pilkades membengkak. “Maka dari itu, akan kami anggarkan melalui PAK akhir tahun ini,” jelasnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana

14 Oktober 2025 - 20:27 WIB

Gedung Direhabilitasi, Dispendukcapil Jember Alihkan Layanan ke Kecamatan dan Aplikasi Online

13 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Lumajang Targetkan Penurunan Kemiskinan hingga 6,86% pada 2026

10 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Perubahan Perda Menyuburkan Tumbuhnya Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo, Polemik Bermunculan

10 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Menuju 2026, Lumajang Fokus pada Lima Prioritas Strategis Pembangunan

10 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Lumajang Terancam Lumpuh Fiskal, Khofifah Desak Pemerintah Pusat Naikkan DBHCHT

10 Oktober 2025 - 10:56 WIB

PKB Jember Gelar Forum Aspirasi, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah di Tengah Pemangkasan Dana Pusat

9 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Pemkab Lumajang Cari Jalan Keluar Usai Dana Pusat Dipotong Rp266 Miliar

9 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Ketua DPRD Lumajang: Dana Transfer ke Lumajang Dipotong Rp266 Miliar

9 Oktober 2025 - 17:23 WIB

Trending di Pemerintahan