Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Advertorial · 10 Jun 2021 14:39 WIB

Daster Si Ipah, Cara Pemkot Probolinggo Kurangi Sampah Rumah Tangga


					Daster Si Ipah, Cara Pemkot Probolinggo Kurangi Sampah Rumah Tangga Perbesar

WONOASIH,- Pemerintah Kota (Pemkot Probolinggo) terus menunjukkan komitmennya untuk mengurangi volume sampah, khususnya sampah rumah tangga. Salah satu upayanya, dengan konsep ‘Daster Si Ipah’, akronim dari Dengan Komposer, Siap Pilah Sampah.

Salah satu lokasi yang telah menerapkan pembuatan komposer, dengan cara mengolah sampah menjadi pupuk cair yakni di Perumahan Pakistaji Asri, di Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo, dr. Ninik Ira Wibawati mengatakan, tujuan gerakan Daster Si Ipah adalah untuk membuka wawasan dan menggerakkan gerakan pengurangan timbunan sampah. Utamanya sampah rumah tangga yang berasal dari aktivitas sehari-hari seperti sampah dapur, sisa memasak dan sebagainya.

“Kita berharap dengan gerakan ini ibu-ibu dapat menjadi leader untuk mengarahkan anggotanya mulai peduli lingkungan. Selanjuu, bisa bergerak untuk mengolah sampah dengan bijak dari rumah masing-masing,” kata Sekda dr. Ninik saat sosialisasi program Daster Si Ipah, Rabu (9/6/21).

Nantinya, lanjut Sekda, sampah-sampah rumah tangga dipilah untuk dijadikan bahan kompos. “Dengan harapan, sampah yang dihasilkan dari rumah tangga bisa berkurang, terutama untuk sampah sisa makanan atau sampah dapur,” terangnya.

Dalam sosialisasi yang diprakarsai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo itu, Sekda secara simbolis menyerahkan alat komposer dari sejumlah CSR kepada perwakilan ibu-ibu Bhayangkari, Persit, PKK, serta beberapa perwakilan kelompok ibu-ibu lainnya. Selanjutnya, ia meninjau proses pembuatan pupuk cair.

Proses pembuatan pupuk cair tersebut memanfaatkan limbah masyarakat, yang kemudian dimasukkan kedalam alat komposer. Kemudian ditambah cairan M4, atau dapat diganti dengan MOL atau gabungan dari gula aren dengan air.

TINJAU; Sekda Kota Probolinggo, dr Ninik Ira Wibawati (tengah) saat meninjau pembuatan sampah menjadi pupuk cair. (foto: Hafiz Rozani)

“Setelah satu minggu, cairan hasil komposer tersebut sudah bisa digunakan. Sampah organik ini yang menghasilkan gas methan, kalau sampah organik bisa kita olah sendiri jadi pupuk, maka sampah anorganik bisa kita pilih lalu dijual, atau ditabung di bank sampah,” tandas Sekda.

Kader Lingkungan RW 7, Kelurahan Pakistaji mengatakan, pada prinsipnya gerakan Daster Si Ipah sudah dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga selama hampir 3 tahun terakhir. Sedikitnya, ada 11 titik rumah yang sudah produksi pupuk kompos dan pupuk cair.

“Daster Si Ipah ini merupakan inisiasi baru Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo untuk mewujutkan Indonesia bebas sampah 2030 serta untuk mengurangi permasalahan sampah dan memberi pembelajaran bagi masyarakat untuk memilah sampah sejak dini,” ia menegaskan. (Adv)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Rokok Ilegal jadi Ancaman Serius Pembangunan Daerah, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi

26 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Ada Festival Si Tepat di Kabupaten Probolinggo, Ada Pojok Rekrutmen hingga Bazar

18 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Komitmen Perangi Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi lewat Radio

28 Juli 2025 - 15:52 WIB

Semipro 2025 Tuntas Digelar, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah

8 Juli 2025 - 09:27 WIB

Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf

29 Juni 2025 - 20:37 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi

29 Juni 2025 - 20:15 WIB

Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio

26 Juni 2025 - 19:56 WIB

Trending di Advertorial