Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Berita Pantura · 9 Jun 2021 16:33 WIB

Wabup Jenguk Anak Pemulung, Lira : Pemkab Kok Lamban


					Wabup Jenguk Anak Pemulung, Lira : Pemkab Kok Lamban Perbesar

PAITON,- Viralnya keluarga pemulung dan seorang anak yang menderita gizi buruk di Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten di media sosial membuat beberapa instansi mengulurkan tangannya.

Kini sudah berdatangan bantuan, termasuk dari pihak pemerintah. Terbaru, hadirnya Wakil Bupati Probolinggo, A. Timbul Prihanjoko ke gubuk Muhammad Solehudin (33) dan Ririn Fatmala Santi (27).

Kehadiran orang nomor dua di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, mendapat masukan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) yang menilai kurangnya respon dari pemerintah daerah terhadap kondisi rakyatnya.

“Perlu diingat, kami pertama yang mengetahui kondisi mereka dan sehari kemudian langsung ke lokasi. Setelah viral baru ditanggapi meski sudah beberapa hari viralnya. Kami sebagai sosial control memberi masukan saja,” kata Bupati LSM Lira, Samsuddin, Rabu (9/6/2021).

Ke depan, Samsuddin menyarankan, pemerintah daerah agar lebih jeli lagi untuk mencari informasi serta mengetahui kondisi rakyatnya sendiri dan bisa responsif. Agar, nama pemerintah daerah di mata masyarakat tidak terlalu buruk.

“Kan lucu, ketika seperti kita yang hanya sebagai mitra dari mereka mengetahui informasi seperti itu lebih dulu. Lebih baik diketahui dulu baru diviralkan, daripada viral dulu baru diketahui dan mengulurkan tangannya, jangan lamban lah,” ungkap Samsuddin.
Sekedar informasi, kehidupan pilu dijalani Muhammad Ashabul Kahfi (6) anak pemulung yang menderita kurang gizi hingga lumpuh. Mirisnya lagi, dia beserta lima anggota keluarga lainnya harus tinggal di satu bangunan semi permanen tanpa parabotan lengkap.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura