Menu

Mode Gelap
Menikmati Gurihnya Ketan Kratok, Jajanan khas Kota Probolinggo Meski Dilarang Bupati, SMPN 1 Winongan Rencanakan Study Tour ke Bali, Kadisdikbud Akan Beri Sanksi Jika Tidak Patuh Banser Siap Berantas Miras di Probolinggo, Tunggu Perintah Kiai Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan Suami di Pasuruan Aniaya Istri Hingga Tewas di Rumah Kontrakan Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol

Wisata · 8 Jun 2021 21:21 WIB

Wisata Banyubiru Masih Tutup, PKL Kolaps


					Wisata Banyubiru Masih Tutup, PKL Kolaps Perbesar

WINONGAN,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan belum membuka wisata alam Banyubiru yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan.

Hal itu membuat Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar destinasi wisata tersebut resah. Sebab, sudah setahun lebih pedagang tidak memiliki pemasukan.

“Saya tidak ada pemasukan, karena pemasukan saya ya dari berjualan di Banyubiru. Kalau di tutup saya dan keluarga mau makan apa,” kata salah seorang pedagang di wisata alam tersebut.

Pedagang yang enggan disebutkan namanya itu menambahkan, berbagai upaya sudah dilakukan agar Wisata Banyubiru segera dibuka. Salah satunya, meminta pemerintah desa untuk menjembatani agar objek wisata itu bisa dibuka.

“Katanya sudah (dikoordinasikan) ke kecamatan, tetapi belum ada hasilnya. Kami ini rakyat kecil, jangan hambat rejeki kami,” ungkapnya.

Tukang parkir perempuan di lokasi wisata yang mengandalkan sumber mata air alam itu juga mengatakan hal yang sama. Semenjak wisata tersebut ditutup, ia kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

“Anak saya banyak, saya dulu menjadi tukang parkir untuk mencukupi kebutuhan. Sekarang kalau anak minta beli beli ya saya marahi, kalau dulu pasti saya turuti,” curhatnya.

Ia ingin wisata ini segera buka, dengan begitu ekonomi warga sekitar, terutama warga yang menjadi pelaku usaha, bisa segera kembali bangkit.

“Saya ingin segera dibuka. Toh tidak ada apa apa didalam, (wisata) yang lain buka kenapa ini tidak buka. Kalau memang karena virus korona ya prokesnya dipertegas,” beber dia.

Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan, Sri Esti menyebut, Wisata Banyubiru memang mulanya ditutup karena Covid-19. Saat itu, tempat wisata menjadi kawasan rawan kerumunan sehingga ditakutkan menimbulkan klaster wisata.

Namun, sambungnya, belakangan pertimbangan wisata lebih pada belum adanya perbaikan jalan menuju objek wisata dan menuju konsep wisata halal, yang diproyeksikan dikembangkan di Wisata Banyubiru.

“Kami juga belum mengetahui kapan Wisata Banyubiru bisa dibuka kembali, masih menunggu keputusan dari Pak Bupati,” tandas Sri Esti.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Trending di Wisata