Menu

Mode Gelap
Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar Polemik Royalti Musik, Pengusaha Hotel Bromo Mengaku Keberatan Cegah Pinjol, Pemkab Lumajang Gandeng OJK Perkuat Literasi Keuangan 1.000 Ton Gula Lumajang Diserap Pemerintah Pusat Selama Satu Hingga Dua Hari KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer sebagai Tersangka Dugaan Pemerasaan Sertifikat K3 Pasca Digeledah Kejaksaan, Disdikdaya Probolinggo Wajibkan Skrining Perpanjangan Kontrak PTT

Wisata · 5 Jun 2021 15:48 WIB

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Masuk TWSL Gratis


					Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Masuk TWSL Gratis Perbesar

MAYANGAN,- Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) yang terletak di Jl. Basuki Rahmad, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo menggratiskan tiket bagi pengunjung. Bagi-bagi tiket gratis ini untuk memeriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 5 Juni.

Pantauan PANTURA7.com, Sabtu (5/6/21), sejak pagi pintu masuk ke kawasan wisata di pinggir Jalur Lingkar Utara (JLU) itu sudah mulai disesaki pengunjung. Rata-rata, mereka hendak menghabiskan libur akhir pekan bersama keluarga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Rachmat Deta Antariksa mengatakan, tiket gratis diberikan kepada pengunjung untuk memeriahkan hari lingkungan hidup sedunia. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi kepada pengunjung yang bersedia meluangkan waktunya berkunjung ke TWSL.

Dijelaskan Rachmat, ada 50 tiket yang diberikan secara cuma-cuma kepada pengunjung. Syaratnya, mereka merupakan penduduk asli Kota Probolinggo, yang dibuktikan dengan menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada petugas loket.

“Awalnya kita menyediakan 50 tiket, namun karena antusiasme pengunjung tinggi, akhirnya kita tambah hingga 100 tiket. Meski demikian, kita tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, ada penyemprotan (desinfektan),” ujar Rachmat.

Tidak hanya sterilisasi kawasan wisata secara periodik, sambung Rachmat, kuota kunjungan TWLS juga dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas normal. Kuota 50 persen itu jumlahnya sekitar 250 orang pengunjung.

“Pengunjung yang hendak masuk ke TWSL juga wajib menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan sebelum masuk dan menjaga jarak selama di dalam area TWSL,” pungkas dia.

Salah satu pengunjung TWSL, Ika Wahyu mengatakan, ia cukup senang bisa menghabiskan libur akhir pekan bersama keluarga di TWSL, yang dinilainya cukup edukatif dan asri. Namun sayang, lantaran datang agak siang, ia tidak kebagian tiket gratis yang disediakan pengelola wisata.

“Meski tidak mendapat tiket gratis, namun saya tetap berkunjung ke TWSL, apalagi jarak dari rumah juga tidak terlalu jauh. Sesuai anjuran pemerintah, kita tetap mengikuti protokol kesehatan,” tuturnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan