Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 21 Mei 2021 18:49 WIB

Pocong hingga Kuntilanak, Edukasi Prokes di Probolinggo


					Pocong hingga Kuntilanak, Edukasi Prokes di Probolinggo Perbesar

DRINGU,- Banyak cara menarik yang bisa ditempuh untuk mengedukasi warga perihal kepatuhan terhadap protokol kesehtaan (prokes). Seperti yang dilakukan Satlantas Polres Probolimggo Jum’at (21/05/21) pagi.

Korps coklat ini mengenakan kostum yang tak biasa sembari sosialisasi prokes ke pengguna jalan di Exit Tol Probolinggo Timur. Kostum yang dikenakan diantaranya busana pocong, kuntilanak, ilustrasi virus Covid-19 hingga korban virus korona.

Tak hanya memberikan edukasi dengan cara unik, petugas juga mencegat pengendara yang kedapatan tidak mengenakan masker. Alih-alih memberikan sanksi, petugas justru memberikan masker gratis.

Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP P. Dadang Martianto mengatakan, sosialisasi dengan cara tak biasa sengaja ditempuh untuk mencegah penularan Covid-19. Selain itu, untuk mencegah pemudik yang nekad mudik pada hari-hari terakhir penyekatan.

“Kita terus menghimbau kepada masyarakat untuk terus patuh menerapkan protokol kesehatan. Dengan sosialisasi unik ini, warga lebih mudah sadar bahaya Vovid-19 yang masih ada sampai saat ini,” ujar AKP Dadang.

Menurut AKP Dadang, sosialisasi unik itu akan terus dilakukan hingga akhir pos penyekatan mudik berakhir. Ia yakin, cara itu ampuh guna menggugah kesadaran warga untuk taat prokes.

“Sosialisasi protokol kesehatan dengan cara ini kami gelar di Exit Tol Probolinggo Timur, Pasar Leces, Pertigaan Jorongan, Jalan pantura Dringu depan MPP, Pasar Dringu dan depan kantor Bupati Kraksaan,” ujar dia.

Salatu satu pengguna jalan, Suliha mengatakan, ia sempat kaget saat dicegat petugas lantaran tidak memakai masker saat berkendara. Namun, ia berjanji akan selalu mengenakan masker setelah mengetahui bahaya virus korona.

“Sosialisasi dengan menggunakan kostum hantu dan orang yang terpapar Covid-19 ini cukup mendidik. Bisa menjadi contoh agar kami sebagai warga biasa patuh protokol kesehatan,” paparnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan