Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Wisata · 15 Mei 2021 18:46 WIB

Bromo Ditutup, Wisatawan Nekad Diputar Balik


					Bromo Ditutup, Wisatawan Nekad Diputar Balik Perbesar

SUKAPURA,- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) beserta 4 wilayah penyangga, sepakat untuk menutup wisata Gunung Bromo selama libur lebaran. Untuk mencegat wisatawan yang nekad masuk, pos penyekatan pun didirikan.

Di wilayah Kabupaten Probolinggo, BB TNBTS bekerjasama dengan pemerintah daerah dan TNI/Polri, mendirikan 2 pos penyekatan di sepanjang jalur menuju wisata Gunung Bromo. Pos penyekatan itu bahkan telah didirikan sebelum lebaran.

Pantauan PANTURA7.com, Sabtu (15/5/21), 2 titik pos penyekatan itu berada di depan balai Desa Ngadisari dan di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura atau pos loket pintu masuk menuju lautan pasir.

Sejumlah wisatawan yang terlanjur datang, akhirnya harus putar balik lantaran dihalau oleh petugas yang berada di pos pertama, yakni di balai Desa Ngadisari. Meski alot, namun akhirnya para wisatawan akhirnya bersedia putar arah.

Kasubag Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan BB TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, penutupan wisata Gunung Bromo bukan hanya di pintu masuk jalur Kabupaten Probolinggo saja. Namun juga di tiga pintu masuk kabupaten lainnya.

Ketiga pintu masuk itu, dijelaskan Sarif, meliputi Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Tumpang Kabupaten Malang dan Senduro Kabupaten Lumajang. Seluruh pos penyekatan dijaga oleh petugas gabungan dari BB TNBTS, unsur pemerintah daerah dibantu TNI/Polri.

“Penutupan Gunung Bromo dimulai sejak tanggal 13 hingga 23 Mei 2021. Penutupan tidak hanya bagi wisatawan namun juga untuk warga lokal, kecuali warga yang mencari rumput. Untuk memaksimalkan penjagaan, kami juga melakukan patroli,” terang Sarif.

Salah satu wisatawan yang diputar balik petugas, Rizal mengungkapkan, ia dihalau petugas saat melewati balai Desa Ngadisari. Meski kecewa tidak bisa menikmati eksotika alam Bromo, namun ia mengaku menerima dan memaklumi penyekatan itu.

“Sebenarnya saya sudah tahu kalau Bromo ditutup, tetapi saya pingin jalan-jalan sampai ke Cemoro Lawang. Namun karena tidak boleh naik, ya terpaksa turun mas,” ujar wisatawan asal Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo ini. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup

4 April 2025 - 21:19 WIB

Trending di Wisata