Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Peristiwa · 26 Apr 2021 19:44 WIB

Pedagang Takjil Menjamur, Rawan Picu Kerumunan


					Pedagang Takjil Menjamur, Rawan Picu Kerumunan Perbesar

KRAKSAAN, Munculnya pedagang makanan dan minuman untuk takjil menjadi pusat perhatian Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo. Sebab keberadaan pedagang dadakan pada bulan Ramadhan itu dinilai bisa memicu terjadi kerumunan massa.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, diwacanakan akan ada operasi terkait protokol kesehatan (prokes). Hal itu diungkapkan Kepala seksi (Kasi) Penyidikan dan Penindakan, Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo.

Dikatakan penegakan proses di wilayah kerjanya saat ini terus dilakukan. Di mana saat Ramadhan ini operasi prokes dilakukan di beberapa tempat.

“Seperti swalayan-swalayan di Kraksaan tetap kami kontrol perihal prokesnya. Jadi pengawasan penerapan prokes akan kami koordinasikan dengan pimpinan untuk menyusuri para pedagang takjil,” kata Budi, Senin (26/4/2021).

Operasi pengawasan proses tersebut dilakukan, lanjut Budi, lantaran sudah banyak swalayan atau tempat keramaian lainnya yang mulai kendor penerapan prokesnya. Sehingga perlu kiranya pengawasan secara intens dilakukan.

“Sudah banyak yang kendor, mungkin gegara pandemi Covid 19 yang berkepanjangan. Namun begitu karena kan demi ini belum usai kami terus berupaya untuk menegakkan protokol kesehatan di tempat keramaian tersebut,” ujar Budi.

Selain itu, sambung dia, operasi penegakan prokes juga akan dilakukan pada penjual takjil. Mengingat pada saat Ramadhan ini para penjual takjil menjamur di beberapa lokasi, salah satunya di bazar takjil di alun-alun Kraksaan, dan sepanjang jalan pantura.

“Sudah ada rencana untuk operasi prokesnya terhadap para penjual takjil. Insyaallah akan dimulai dari besok. Selain alun-alun dan jalur pantura, tak luput juga pedagang takjil di pasar-pasar tradisional,” ungkap Budi saat dikonfirmasi.

Nantinya, menurut dia, jika ditemukan para penjual takjil yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat menjual barang dagangannya maka akan diberikan sanksi bertahap. Mulai dari sanksi imbauan sampai dilarang berjualan.

“Jika ditemukan, maka kami akan memberi imbauan dulu untuk kemudian penindakan yang lebih tegas. Hal ini semata-mata demi kebaikan bersama, mengingat wilayah Kabupaten Probolinggo sudah hampir seluruhnya zona hijau, jadi harus dipertahankan,” tutup dia.(*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Trending di Peristiwa