Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Peristiwa · 26 Apr 2021 19:44 WIB

Pedagang Takjil Menjamur, Rawan Picu Kerumunan


					Pedagang Takjil Menjamur, Rawan Picu Kerumunan Perbesar

KRAKSAAN, Munculnya pedagang makanan dan minuman untuk takjil menjadi pusat perhatian Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo. Sebab keberadaan pedagang dadakan pada bulan Ramadhan itu dinilai bisa memicu terjadi kerumunan massa.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, diwacanakan akan ada operasi terkait protokol kesehatan (prokes). Hal itu diungkapkan Kepala seksi (Kasi) Penyidikan dan Penindakan, Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo.

Dikatakan penegakan proses di wilayah kerjanya saat ini terus dilakukan. Di mana saat Ramadhan ini operasi prokes dilakukan di beberapa tempat.

“Seperti swalayan-swalayan di Kraksaan tetap kami kontrol perihal prokesnya. Jadi pengawasan penerapan prokes akan kami koordinasikan dengan pimpinan untuk menyusuri para pedagang takjil,” kata Budi, Senin (26/4/2021).

Operasi pengawasan proses tersebut dilakukan, lanjut Budi, lantaran sudah banyak swalayan atau tempat keramaian lainnya yang mulai kendor penerapan prokesnya. Sehingga perlu kiranya pengawasan secara intens dilakukan.

“Sudah banyak yang kendor, mungkin gegara pandemi Covid 19 yang berkepanjangan. Namun begitu karena kan demi ini belum usai kami terus berupaya untuk menegakkan protokol kesehatan di tempat keramaian tersebut,” ujar Budi.

Selain itu, sambung dia, operasi penegakan prokes juga akan dilakukan pada penjual takjil. Mengingat pada saat Ramadhan ini para penjual takjil menjamur di beberapa lokasi, salah satunya di bazar takjil di alun-alun Kraksaan, dan sepanjang jalan pantura.

“Sudah ada rencana untuk operasi prokesnya terhadap para penjual takjil. Insyaallah akan dimulai dari besok. Selain alun-alun dan jalur pantura, tak luput juga pedagang takjil di pasar-pasar tradisional,” ungkap Budi saat dikonfirmasi.

Nantinya, menurut dia, jika ditemukan para penjual takjil yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat menjual barang dagangannya maka akan diberikan sanksi bertahap. Mulai dari sanksi imbauan sampai dilarang berjualan.

“Jika ditemukan, maka kami akan memberi imbauan dulu untuk kemudian penindakan yang lebih tegas. Hal ini semata-mata demi kebaikan bersama, mengingat wilayah Kabupaten Probolinggo sudah hampir seluruhnya zona hijau, jadi harus dipertahankan,” tutup dia.(*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa