Menu

Mode Gelap
Lansia di Puger Jember Diringkus Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur Gedung Direhabilitasi, Dispendukcapil Jember Alihkan Layanan ke Kecamatan dan Aplikasi Online Bi-bi-bi dan Ketan Kratok Direkomendasikan jadi Warisan Budaya Takbenda asal Kota Probolinggo Gerakan Sosial, Jurnalis Santuni Bocah Penderita Sindrom Proteus di Bago Probolinggo Kecelakaan Maut di Rejoso Pasuruan, Pengendara Motor Tewas Hasil Autopsi, Tersangka Pencurian Sapi di Lumajang Tewas Akibat Asam Lambung, Bukan Penganiayaan

Peristiwa · 26 Apr 2021 19:44 WIB

Pedagang Takjil Menjamur, Rawan Picu Kerumunan


					Pedagang Takjil Menjamur, Rawan Picu Kerumunan Perbesar

KRAKSAAN, Munculnya pedagang makanan dan minuman untuk takjil menjadi pusat perhatian Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo. Sebab keberadaan pedagang dadakan pada bulan Ramadhan itu dinilai bisa memicu terjadi kerumunan massa.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, diwacanakan akan ada operasi terkait protokol kesehatan (prokes). Hal itu diungkapkan Kepala seksi (Kasi) Penyidikan dan Penindakan, Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo.

Dikatakan penegakan proses di wilayah kerjanya saat ini terus dilakukan. Di mana saat Ramadhan ini operasi prokes dilakukan di beberapa tempat.

“Seperti swalayan-swalayan di Kraksaan tetap kami kontrol perihal prokesnya. Jadi pengawasan penerapan prokes akan kami koordinasikan dengan pimpinan untuk menyusuri para pedagang takjil,” kata Budi, Senin (26/4/2021).

Operasi pengawasan proses tersebut dilakukan, lanjut Budi, lantaran sudah banyak swalayan atau tempat keramaian lainnya yang mulai kendor penerapan prokesnya. Sehingga perlu kiranya pengawasan secara intens dilakukan.

“Sudah banyak yang kendor, mungkin gegara pandemi Covid 19 yang berkepanjangan. Namun begitu karena kan demi ini belum usai kami terus berupaya untuk menegakkan protokol kesehatan di tempat keramaian tersebut,” ujar Budi.

Selain itu, sambung dia, operasi penegakan prokes juga akan dilakukan pada penjual takjil. Mengingat pada saat Ramadhan ini para penjual takjil menjamur di beberapa lokasi, salah satunya di bazar takjil di alun-alun Kraksaan, dan sepanjang jalan pantura.

“Sudah ada rencana untuk operasi prokesnya terhadap para penjual takjil. Insyaallah akan dimulai dari besok. Selain alun-alun dan jalur pantura, tak luput juga pedagang takjil di pasar-pasar tradisional,” ungkap Budi saat dikonfirmasi.

Nantinya, menurut dia, jika ditemukan para penjual takjil yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat menjual barang dagangannya maka akan diberikan sanksi bertahap. Mulai dari sanksi imbauan sampai dilarang berjualan.

“Jika ditemukan, maka kami akan memberi imbauan dulu untuk kemudian penindakan yang lebih tegas. Hal ini semata-mata demi kebaikan bersama, mengingat wilayah Kabupaten Probolinggo sudah hampir seluruhnya zona hijau, jadi harus dipertahankan,” tutup dia.(*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kecelakaan Maut di Rejoso Pasuruan, Pengendara Motor Tewas

13 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Kapal Nelayan di Pasuruan Tenggelam, Seluruh ABK Selamat dari Maut

13 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Dua Pohon di Lumajang Tumbang, Lalu Lintas Macet

12 Oktober 2025 - 17:46 WIB

Kecelakaan Beruntun di Pandaan, Dua Pengemudi Alami Luka

11 Oktober 2025 - 15:18 WIB

Usai Nobar Bola, Warga Bondowoso Jadi Korban Pengeroyokan di Mangli Jember

9 Oktober 2025 - 19:10 WIB

Kebakaran Tumpukan Kayu Hebohkan Warga Jl. Lumajang Kota Probolinggo

8 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Setelah Tiga Bulan Hilang di Laut, Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Akhirnya Ditemukan

8 Oktober 2025 - 03:59 WIB

BNPB Rilis Data Akhir Korban Ponpes Al-Khoziny: 67 Tewas, 104 Selamat

7 Oktober 2025 - 20:48 WIB

Hendak Nyeberang, Lansia Ditabrak Pemotor hingga Tak Bernyawa

7 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Trending di Peristiwa