Menu

Mode Gelap
Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

Religi & Pesantren · 24 Apr 2021 19:53 WIB

Ada Masjid Tua di Winongan, Kubah Peninggalan Dinasti Qing


					Ada Masjid Tua di Winongan, Kubah Peninggalan Dinasti Qing Perbesar

WINONGAN,- Di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, berdiri kokoh sebuah masjid ditengah pemukiman warga. Siapa sangka, masjid yang bisa menampung hingga seribu jamaah itu, merupakan salah satu masjid tua di Kabupaten Pasuruan.

Tak ada yang mengetahui persis kapan masjid dengan ornamen mayoritas hijau tersebut dibangun. Warga sekitar lebih mengenalnya sebagai masjid tiban, dengan perkiraan usia ratusan tahun.

Hanya berdasarkan pantauan PANTURA7.com, bangunan masjid sudah direnovasi total. Meski begitu, sejumlah peninggalan seperti kendi atau gentong, mimbar tempat khotib khotbah dan ukiran kaligrafi dari kayu, masih dirawat dengan baik.

Juru kunci Masjid Jami’ Baitul Atiq, Abdul Rokhim mengatakan, literasi asal mula masjid sudah tidak bisa ditemui. Hanya, berdasarkan cerita turun temurun, disebutkan bahwa awalnya ukuran masjid 18 x 25 meter. Pasca renovasi, ukuran masjid menjadi 25 x 25 meter.

Keyakinan bahwa masjid itu tertua, dibuktikan dengan adanya makam Habib Sholeh Semendi yang berada di Winongan. Habib Sholeh punya anak Mbah Sakarudin Keboncandi dan Mbah Sakarudin mempunyai anak Mbah Selaga di Pasuruan.

KUNO: Warga menunjukkan kendi peninggalan Dinasti Qing, yang dulu jadi kubah masjid. (foto: Moh. Rois).

“Kenapa seperti itu, karena Mbah Semendi ini kan orang Islam, maka otomatis membangun masjid. Bangunnya di mana ya di masjid ini, karena dulu di Winongan masjid pertama itu ya masjid Jamik ini,” kata Abdul Rokhim, Sabtu (24/4/2021).

Soal usia pasti masjid, menurut Rokhim, bisa mengacu pada kaligrafi atas diatas imam masjid. Di tempat itu, ada tulisan masjid dibangun pada tahun 1296 Hijriah, atau 146 tahun silam.

“Mungkin sebelum ukiran itu dibuat sudah ada masjid ini menurut saya itu renovasi pertama, ” katanya menegaskan.

Kemudian, lanjut Rokhim, di Masjid Jami’ Baitul Atiq ini, juga ada Gentong atau kendi. Gentong yang merupakan wadah air untuk minum, diyakini sebagai kubah pertama di masjid itu.

Di gentong tersebut terdapat tulisan berhuruf China. Dijelaskan Rohim, tulisan di gentong oleh warga dulu sempat ditanyakan ke orang China di Winongan, karena warga penasaran arti dari tulisan itu. Tetapi tulisan itu merupakan tulisan China kuno sehingga susah difahami.

Oleh remaja masjid, sambung Rokhim, tulisan itu dicari artinya di google. Akhirnya diketahui bahwa gentong atau kendi itu ada pada zaman Dinasti Qing, dinasti yang berkuasa di China pada tahun 1636 hingga 1911.

“Dulu kendi ini dipasang diatas kubah masjid,” tandas Rokhim. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 241 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

Jelang Konfercab, Nadhliyin Dorong Kiai Romli dan Nun Hafidz Nakhodai NU Kraksaan

3 September 2025 - 11:57 WIB

Trending di Religi & Pesantren