Menu

Mode Gelap
Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

Advertorial · 17 Apr 2021 13:44 WIB

Larangan Mudik Selama Pandemi, Bupati Tantriana Waspadai TKI


					Larangan Mudik Selama Pandemi, Bupati Tantriana Waspadai TKI Perbesar

PROBOLINGGO,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan yang melarang warganya mudik dalam lebaran tahun ini. Bahkan pemerintah bakal melakukan penyekatan di jalur mudik, guna mencegah warga yang nekat pulang kampung.

Menyikapi hal itu, Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Probolinggo menyatakan mendukung kebijakan pemerintah pusat. Keputusan itu dinilai tepat karena kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19, masih muncul setiap harinya.

“Pemkab Probolinggo mendukung langkah pemerintah yang melarang warga untuk mudik. Kenapa, karena kasus Covid-19 di Jawa Timur dan di daerah masih terdapat warga yang terkonfirmasi positif,” kata Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

Salah satu tradisi mudik yang diwaspadai Pemkab Probolinggo, menurut Tantriana adalah kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri. Sebab TKI, jelas bupati, merupakan kelompok rentan yang bisa menyebarkan Covid-19.

“Kami akan memperkuat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red) di tingkat desa, dengan dilakukan secara bersama-sama sehingga dapat meminimalisir mobilitas orang, khususnya dari luar Kabupaten Probolinggo,” paparnya.

Tak hanya masyarakat umum, bupati perempuan pertama di Kabupaten Probolingggo ini menambahkan, Pemkab Probolinggo juga sudah mewanti-wanti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya untuk tidak mudik.

“Khusus untuk ASN, kita berharap semua faham apa yang menjadi larangan dan apa yang menjadi sanksi, sehingga sosialisasi yang kita lakukan difahami oleh ASN” Imbuh Tantriana.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdi Irawan mengatakan, untuk mengantisipasi warga yang mudik, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat faham aturan yang dikeluarkan pemerintah dan tidak mudik seiring belum berakhirnya pndemi Covid-19.

“Untuk mengantisipasi warga yang nekat mudik, kita akan melakukan penyekatan di sejumlah titik. Di titik-titik tersebut, kita juga akan melakukan himbauan kepada warga,” ujar Kapolres. (Adv)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Rokok Ilegal jadi Ancaman Serius Pembangunan Daerah, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi

26 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Ada Festival Si Tepat di Kabupaten Probolinggo, Ada Pojok Rekrutmen hingga Bazar

18 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Komitmen Perangi Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi lewat Radio

28 Juli 2025 - 15:52 WIB

Semipro 2025 Tuntas Digelar, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah

8 Juli 2025 - 09:27 WIB

Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf

29 Juni 2025 - 20:37 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi

29 Juni 2025 - 20:15 WIB

Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio

26 Juni 2025 - 19:56 WIB

Trending di Advertorial