Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 13 Apr 2021 16:28 WIB

Besok, Penganut Aboge Jalani Puasa Pertama


					Besok, Penganut Aboge Jalani Puasa Pertama Perbesar

LECES,- Pemerintah telah menetapkan awal puasa bagi umat islam di Indonesia, jatuh pada Selasa (13/04/21). Meski demikian, ada sejumlah jamaah yang memiliki perhitungan berbeda dengan penetapan pemerintah.

Salah satunya, jamaah penganut islam Aboge atau Alif-Rebo-Wage (A-bo-ge). Jamaah ini menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1442 H, pada Rabu (14/04/21). Perhitungn penganut aboge merujuk pada kitab mujarobat.

Tokoh islam Aboge di Kabupaten Probolinggo, Kyai Buri Mariyeh mengungkapkan, awal ramadan bagi jamaah aboge berdasarkan perhitungan ‘Dan – Nam – Ru’, dimana bulan syura jatuh pada hari jum’at. Jika ditambah 6 hari, maka puasa akan jatuh pada Rabu, 14 April.

“Jika dhitung dengan pedoman kitab mujarobat, maka puasa akan dimulai besok. berselisih satu hari dari dengan penetapan dari pemerintah,” ujar Kyai Buri Mariyeh.

Dengan demikian, maka, jelas Mariyeh, jamaah aboge hari ini masih makan dan minum seperti biasanya. Selain itu, ibadah khusus saat bulan ramadan, seperti salat tarawih, belum dilakukan.

“Hari ini masih makan dan minum seperti biasanya. Nanti malam baru salat tarawih untu menjalani puas besok,” urai Mariyeh saat ditemui di kediamannya di Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

Tidak hanya dalam menentukan awal ramadan, menurut Mariyeh, dalam penentuan 1 Syawal atau lebaran, jamaah aboge juga berpedoman pada kitab mujarobat. “Sehingga nanti lebaran kami berselisih satu hari dengan ketetapan pemerintah,” jelasnya.

Di Kabupaten Probolinggo, menurut Mariyeh, jamaah aboge tersebar di sejumlah kecamatan. Diantaranya Kecamatan Leces, Dringu dan Tegalsiwalan. “ Namun yang terbanyak, memang disini (Leces, red),” pungkasnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan