Menu

Mode Gelap
Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani Tak Diunggulkan, Cabor Kurash Kabupaten Probolinggo Justru Sumbang Medali Emas dan Perunggu Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah? Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan

Pemerintahan · 19 Mar 2021 10:27 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tukar Guling Aset dengan PGRI


					Pemkot Probolinggo Segera Tukar Guling Aset dengan PGRI Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo segera tukar guling aset dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setempat. Rencana pertukaran aset itu tak lepas dari pelebaran kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), yang terletak di Jl. Dr. Saleh, Kecamatan Mayangan.

Plt. Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio mengungkapkan, rencana pelebaran kantor Diskominfo merupakan rencana lama. Kini wacana itu menguap kembali setelah Pujo berada di Diskominfo.

“Nantinya bangunan sekolah yang saat ini dipakai untuk SMP dan SMK PGRI, akan digunakan sebagai ruangan pusat data dan ruangan lain milik Diskominfo,” kata Pujo, Jum’at (19/3/21).

Untuk merealisasikan wacana itu, menurut Pujo, sudah ada pembicaraan antara Pemkot Probolinggo dengan yayasan PGRI. Namun progres antara kedua belah pihak, dikatakannya, belum bisa disampaikan ke publik.

“Sekolah yang nantinya ditempati kantor Kominfo bisa dipindahnya sekolah SMP dan SMK PGRI di lokasi lain. Harapannya, semakin banyak siswa yang masuk, serta dapat menaikkan mutu pembelajarannya,” beber mantan Camat Kademangan ini.

Ketua PGRI kota Probolinggo, Slamet Zainul Arifin mengungkapkan, PGRI sejatinya bersedia tukar guling aset. Namun ia memberikan syarat bahwa bangunan sekolah yang baru harus sesuai 8 kriteria seperti maklumat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Dari hasil pertemuan tukar guling bangunan yang akan digunakan untuk calon SMP dan SMK PGRI ini yakni berada di bekas kantor Kelurahan Wonoasih. Ada 8 standart, diantaranya jika SMK minimal harus ada 6 kelas, ruang lab dan harus ada bangunan kantornya,” ujarnya

Dari estimasi Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YLLP) PGRI Jawa Timur, nominal pembangunan gedung baru bisa mencatat Rp10 milyar. Namun dijelaskan Slamet, PGRI kota Probolinggo tidak akan ikut campur dalam pembangunan, melainkan sekedar menempati saja.

“Pembangunan gedung baru SMP dan SMK PGRI tidak bisa terealisasi tahun ini, diprediksi tahun depan sudah tersedia anggarannya. Harapan kami, dengan sekolah yang baru PGRI dapat menerima siswa lebih banyak dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan,” paparkan.(*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah


Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung

26 Juni 2025 - 13:27 WIB

Trending di Pemerintahan