Menu

Mode Gelap
Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025 Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

Wisata · 13 Mar 2021 11:42 WIB

Hiu Tutul Kembali Muncul, Nelayan Diminta Hati-hati


					Hiu Tutul Kembali Muncul, Nelayan Diminta Hati-hati Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Spesies hiu terbesar, yakni hiu tutul atau whale shark muncul di perairan utara Kota Probolinggo, Sabtu (13/3/21). Satwa dilindungi itu terlihat di Dermaga 1 Pelabuhan DABN, Kecamatan Mayangan.

Petugas Operasional Lapangan DABN, Deny Adriansyah mengatakan, mamaia itu terlihat di area dermaga 1 sekitar pukul 16.00 WIB. Tak hanya satu ekor, namun ia melihat 2 ekor hiu berukuran besar tengah berenang santtai.

“Hiu tutul itu berukuran besar, jumlahnya dua ekor. Saya kemudian merekam aktifitas hiu tutul itu, sepertinya sedang mencari makan, karena hiu berkeliling di sekitar dermaga,” ujarnya.

Deny menambahkan, beberapa pekan sebelumnya ia juga melihat kawanan hiu tutul berenang di perairan utara Probolinggo. biasanya, imbuh dia, hiu tutul berkeliaran di area dermaga selama sepekan kemudian menghilang.

“Setelah satu bulan tidak terlihat, hiu tutul itu muncul lagi di sekitar dermaga 1 DABN. Biasanya tidak hanya dua ekor saja, namun berkelompok,” imbuh dia.

Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno mengatakan, hiu tutul itu muncul di perairan Probolinggo sejak awal tahun 2021. Selain di area pelabuhan Mayangan Probolinggo, hiu tutul juga muncul di Pantai Bentar dan pelabuhan Pasuruan.

“Munculnya hiu tutul ini karena saat ini perairan Probolinggo sedang banyak plankton, yang merupakan makanan hiu tutul itu,” papar AKP Slamet saat dikonfirmasi terpisah.

Ia menghimbau, warga khususnya para nelayan tidak menganggu hiu tutul yang sedang migrasi dari habitat aslinya itu. “Bagi nelayan agar berhati-hati saat menebar jaring, jangan sampai terkena hiu tutul,” wantinya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari

28 Mei 2025 - 17:47 WIB

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Trending di Wisata