Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Sosial · 12 Mar 2021 10:07 WIB

Prihatin, Kemenag Patungan Bantu Korban Banjir Dringu


					Kepala Kemenag Kab. Probolinggo, A, Sruji Bachtiar membawa bantuan paket sembako untuk korban banjir Dringu, Jum'at (12/3/21). Perbesar

Kepala Kemenag Kab. Probolinggo, A, Sruji Bachtiar membawa bantuan paket sembako untuk korban banjir Dringu, Jum'at (12/3/21).

DRINGU-PANTURA7.com, Banjir yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. menuai simpati publik. Bahkan pegawai Kementerian Agama (Kemenag) setempat pun, rela patungan demi membantu warga terdampak banjir.

Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, A, Sruji Bachtiar mengatakan, gerakan sosial untuk banjir Dringu merupakan inisiatif para pegawai, baik ASN (Aparatur Sipil Negara) maupun non-ASN, yang secara sukarela menyisihkan uangnya untuk berdonasi.

“Kita wujudkan dalam bentuk barang. Dua hari lalu kita mengirimkan 200 kardus pakaian layak pakai. Kemudian hari ini, kita sudah mengirimkan 200 paket sembako untuk diserahkan kepada masyarakat,” kata Bactiar di kantor Kecamatan Dringu, Jum’at (12/3/2021).

Bantuan yang disalurkan, sambung Bachtiar,  sengaja melalui posko penanganan bencana karena pihaknya tidak memungkinkan turun langsung ke lokasi untuk menyerahkan paket bantuan.

“Disisi lain, tentunya kami mengikikuti pola dan ritme yang berlaku untuk memudahkan pelayanan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini,” beber Bachtiar.

Bachtiar menambahkan, gerakan sosial itu merupakan wujud empati pegawai Kemenag Kabupaten Probolinggo terhadap musibah yang menimpa warga terdampak banjir.

“Ini spontanitas, wujud bahwa kita adalah bagian tidak terpisahkan dari masyarakat,” tuturnya.

Sekedar informasi, banjir di wilayah Kecamatan Dringu dimulai sejak Sabtu (27/2/2021) lalu. Sungai Kedunggaleng meluap sehingga ribuan rumah warga di Desa Dringu dan Kedung Dalem terendam.

Minggu (28/2/21) malam, banjir terjadi lagi dengan debit lebih besar dibandingkan sebelumnya. Lalu banjir ketiga, terjadi pada Senin (8/3/21) petang. Kemudian banjir ke empat terjadi Rabu (10/3/21) sore.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, sedikitnya ada 1.837 kepala keluarga (KK) dengan 5.692 jiwa yang terdampak dalam banjir terakhir.

Rinciannya, 529 KK dengan 1.764 jiwa di Desa Kedungdalem, 901 KK dengan 2.641 jiwa di Desa Dringu, 350 KK dengan 1.059 jiwa di Desa Kalirejo, lalu 57 KK dengan 228 jiwa di Desa Tegalrejo. (*)


Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial