Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Peristiwa · 28 Feb 2021 10:01 WIB

Hujan Deras dan Air Laut Pasang jadi Pemicu Banjir


					Hujan Deras dan Air Laut Pasang jadi Pemicu Banjir Perbesar

DRINGU-PANTURA7.com, Hujan yang mengguyur wilayah Probolinggo sejak Sabtu (27/2/2021) sore hingga malam hari, membuat sungai Kedunggaleng meluap. Akibatnya, ratusan rumah di Desa Dringu, dan Kedungdalem di Kecamatan Dringu terendam.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, air dari luapan sungai Kedunggaleng ini mulai masuk kerumah warga sejak pukul 21.00 WIB. Air naik dengan cepat membuat sebagian warga tak sempat menyelamatkan barang miliknya.

Warga Desa Kedungdalem, Yuli Indrawati mengatakan, ketinggian air saat datang mencapai 1,5 meter. Debit air yang kian besar, membuatnya dengan sigap, memindahkan sejumlag barang elektronik dan motor ke tempat yang lebih aman.

“Sekitar pukul 21.00, air sudah datang dan beruntung saya dan keluarga sempat menyelamatkan barang elektronik dan motor ke tempat yang tinggi,” ujarnya.

Warga Desa Kedungdalem lainnyya, Nugi mengatakan, sejatinya ia sudah memasang tanggul di depan rumahnya guna mencegah air masuk. “Depan rumah saya sudah saya sekat, namun air tetap masuk ke,” ujarnya.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo menyebut, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi serta air laut pasang.

“Curah hujan sangat deras dan cenderung lama, sehingga air hujan yang mengalir di sungai meluap. Disaat bersamaan, air laut pasang,” tandas Tutug.

Tutug menjelaskan, selain merendam ratusan rumah banjir juga menyebabkan beberapa plengsengan di aliran sungai ambrol. “Air laut tingginya hingga hingga 0.5 meter sehingga sejumlah plengsengan ambrol,” bebernya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penganiayaan di Kedungsupit Probolinggo, Pemuda Dibacok 2 Orang Tak Dikenal

1 September 2025 - 07:40 WIB

Blarr! Bondet Meledak di Sumber Wetan Kota Probolinggo, Lukai Seorang Pemuda

31 Agustus 2025 - 07:45 WIB

Berawal dari Bakar Sampah, Warung di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

30 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Baru Pandaan Akan Direlokasi

29 Agustus 2025 - 17:38 WIB

Brak! Atap Kelas SMAN 1 Tiris Ambruk saat Jam Pelajaran, Puluhan Siswa Tertimpa

29 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Bikin Geger! Ular Piton 3 Meter Masuk ke Rumah Warga di Mayangan

29 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Kebakaran Landa Pasar Baru Pandaan, Puluhan Lapak Terbakar

29 Agustus 2025 - 04:45 WIB

Truk Muat 10 Ton Beras Tergelincir ke Sungai Bondoyudo Lumajang

28 Agustus 2025 - 18:33 WIB

DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia

27 Agustus 2025 - 16:18 WIB

Trending di Peristiwa